JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi kendaraan saat ini menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh pemilik roda dua maupun kendaraan roda empat.
Ubahan yang dilakukan pada kendaraan pun beragam, mulai dari yang ringan seperti menambahkan aksesori untuk mempercantik tampilan, memasang audio, hingga yang ekstrem seperti upgrade mesin.
Salah satu komponen yang paling lazim diubah ketika pemilik kendaraan melakukan modifikasi adalah pelek dan ban.
Kendati demikian, sebagai konsumen harus paham bagaimana membedakan pelek mobil yang asli dengan tiruan. Terkadang pelek replika menipu dengan bentuknya cukup bagus dan menarik, namun pembeli sendiri tidak tahu bagaimana kualitas dari barang tersebut.
Anantyo Herlambang, pemilik Ping Wheels mengatakan, bagi orang awam membedakan pelek asli dengan palsu memang cukup sulit. Meski begitu ada cara mudah yang bisa digunakan sebagai acuan dalam membedakan keaslian pelek.
“Kalau kita sebagai pemain pelek dari fisiknya saja bisa tahu mana yang palsu sama asli. Paling gampang itu, pelek original mau Jepang atau Eropa selalu ada tulisan ‘made in’ nya. Misal ‘made in Japan’, bukan cuma (asal negara pembuatan) Jepang, Eropa atau apa,” kata Tyo, kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, menurut Tyo, untuk membedakan pelek orisinal atau palsu bisa dibedakan dari konstruksinya.
“Contoh pelek elegan itu rata-rata konstruksinya two piece atau three piece, itu bisa dibongkar peleknya. Jadi kelihatan, bautnya bukan cuma variasi, jadi face-nya dibongkar, lips-nya juga bisa dibongkar,” kata Tyo.
Ditinjau dari harga, pelek palsu juga akan dijual dengan banderol yang lebih murah. Maka dari itu penting untuk melakukan riset sebelum membeli, seperti menyambangi situs resmi karena di jaman modern ini sudah banyak produsen yang memiliki situs tersendiri.
“Misal, kalau kita bicara pelek seken orisinal itu start Rp 30 juta sampai Rp 80 jutaan. Kalau baru bisa mulai dari Rp 80 juta,” ujar Tyo.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/04/100200915/cara-mudah-membedakan-pelek-mobil-yang-asli-dan-palsu