Kasi Standar Subdit STNK Ditregident Korlantas Polri, AKBP Petrus Aldo Meisto Siahaan, menyebut, kerap terjadi ialah konsumen tergoda dengan harga murah kemudian transfer uang untuk down payment (DP) tapi malah kena tipu.
“Jangan tergiur dengan harga yang ditawarkan," kata Aldo di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
"Biasanya masyarakat begitu melihat ini harganya beda benar sama yang harga aslinya. Langsung buru-buru dia menyatakan lumayan boleh deh lumayan bedanya bisa Rp 10 sampai Rp 20 juta," ujar Aldo.
"Disuruh transfer kemudian hilang barangnya, jangan. Ini orang-orang ini bukan hanya satu, dua, tiga orang sudah tertipu oleh mereka," ujar Aldo.
Aldo mengatakan, sebagai calon konsumen mesti teliti dengan barang yang ditawarkan. Jangan tergoda hanya dengan harga murah dan promo menarik.
Intinya kata Aldo ialah survei langsung jangan pernah mau beli kucing dalam karung.
“Para konsumen harus berani untuk turun langsung survei dan ingat online itu hanya sekadar informasi, jadi yang tampil di dalam platform yang menggunakan pasti ditampilkan informasi yang sekadarnya, dan hal tersebut harus kita cek langsung, jangan hanya tergiur," katanya.
“Pastikan datang sendiri lihat sendiri, pegang sendiri, sentuh sendiri dengan mata kepala sendiri, jangan merasa terlampau sibuk. Akhirnya diwakilkan ke orang. Belum tentu orangnya sesuai dengan sama yang kita mau,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/12/192100615/jangan-tertipu-beli-mobil-bekas-online-transfer-uang-tapi-hilang