Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Honda dan Yamaha Loyo, MotoGP Krisis Pabrikan Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada MotoGP Jerman 2023 yang baru saja berlalu, Ducati kembali mendominasi podium. Bahkan dari posisi pertama sampai kelima semuanya Ducati.

Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati) berada di tempat pertama dan kedua. Kemudian posisi ketiga diisi rekan setim Martin yakni Johann Zarco. Adapun posisi finis keempat dan kelima ada Marco Bezzecchi dan Luca Marini dari Mooney VR46.

Sedangkan posisi keenam, diisi salah satu dari dua pebalap non-Ducati yang masuk 10 besar, yakni Jack Miller dari Red Bull KTM. Lalu, posisi ketujuh sampai kesembilan, diisi lagi oleh pebalap Ducati.

Secara beruntut dari posisi ketujuh, ada Alex Marquez (Gresini Racing), Enea Bastianini (Lenovo Ducati), dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing). Menutup 10 besar ada Miguel Oliveira dari (RNF Aprilia).

Momen balap kali ini juga jadi yang pertama kalinya lima pebalap Ducati finis secara beruntut dari pemenang sampai posisi kelima. Uniknya lagi, semua pebalap Ducati (delapan pebalap dari empat tim) masuk 10 besar.

Sebelumnya di MotoGP Perancis, tiga pebalap Ducati juga masuk podium, saat itu dimenangkan Bezzecchi dan posisi kedua dan ketiga diisi Martin dan Zarco.

Ducati pada tahun ini bisa dibilang punya paket motor yang sangat baik. Bahkan pada MotoGP Jerman, Martin dan Bagnaia seperti ada di tingkatan tersendiri, pebalap lain tidak bisa mengejarnya.

Lantas di mana pebalap dari pabrikan Jepang? Franco Morbidelli mungkin jadi yang paling cepat pada MotoGP Jerman 2023.

Morbidelli finis posisi 12 dengan waktu 22,949 detik dari pemenang balapan Jorge Martin. Kemudian disusul Fabio Quartararo, yang sama-sama berasal dari Yamaha Factory Racing.

Lalu Takaaki Nakagami di tempat ke-14, menjadi satu-satunya pebalap Honda yang berhasil finis. Seperti diketahui, Marc Marquez gagal ikut lomba karena terjatuh saat sesi pemanasan. Sedangkan Joan Mir dan Alex Rins masih dirundung cedera.

“Ini adalah… Kita bisa menyebutnya krisis. Kita bisa menyebutnya krisis Jepang. Ada yang hilang di tengah jalan. Dan orang Eropa mampu bekerja lebih baik, terutama Ducati dan KTM,” ujar Pebalap Yamaha Factory Racing Franco Morbidelli, dikutip dari Crash (20/6/2023).

“Mereka mampu melakukan upaya yang lebih baik dalam proyek ini. Dan kami telah melihatnya juga dari tahun lalu hingga tahun ini, mereka bahkan meningkatkannya. Dan mereka juga meningkat selama kejuaraan,” kata dia.

Untuk diketahui, waktu kemenangan Jorgen Martin kali ini bahkan lebih cepat 20,367 detik dari Quartararo, yang menang pada MotoGP Jerman tahun lalu.

“Saya berharap sesuatu akan berubah di masa depan. [Bahwa itu] akan lebih baik bagi kami, bagi pengendara [sepeda] Jepang. Dan akan lebih baik untuk pertunjukan juga,” ucap Morbidelli.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/20/134100515/honda-dan-yamaha-loyo-motogp-krisis-pabrikan-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke