YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Merokok saat mengemudi masih menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal, tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dari sisi keselamatan karena fokus pengemudi bisa terganggu.
Tidak hanya membahayakan diri sendiri dan penumpang, debu rokok juga dapat mengganggu pengguna jalan bila beterbangan di jalan.
Bahkan, merokok di dalam kendaraan sambil menyalakan AC juga dianggap dapat merusak komponen. Namun, apakah benar seperti itu faktanya?
Dewa, pemilik bengkel AC Mobil Jogja mengatakan kabar tersebut benar adanya, hanya saja tidak menyebabkan kerusakan secara langsung.
“Ketika pengendara sering merokok di dalam kabin dengan AC menyala, asap akan bersirkulasi bersama udara, sehingga pasti ikut melewati beberapa komponen,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Dewa mengatakan kualitas udara yang buruk di dalam kabin akan membuat evaporator menjadi cepat kotor.
Akibat jangka panjangnya, kebiasaan merokok sambil menyalakan AC dapat menurunkan performanya.
“Embusan AC menjadi tidak maksimal karena ada bagian kisi-kisi evaporator yang tertutup oleh zat lengket efek asap rokok, kotoran tersebut susah dibersihkan karena lengket kecoklatan,” ucap Dewa.
Menurut Dewa asap rokok tidak menyebabkan kerusakan komponen AC lebih dari yang disebutkan, karena termasuk kontaminan yang ikut bersama udara.
“Sama seperti debu kecil, hanya akan mengotori bagian evaporator, jadi kerusakan yang diakibatkan termasuk jangka panjang, bagi orang yang tidak suka rokok akan terganggu karena bau rokok akan ada setiap angin AC berembus,” ucap Dewa.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/19/111200015/mitos-atau-fakta-asap-rokok-dapat-merusak-komponen-ac-mobil-