Menguji Kenyamanan dan Kekedapan Kabin Honda WR-V E CVT

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda WR-V atau tipe E jadi salah satu LSUV yang diminati. Tidak hanya dari segi desain eksterior maupun interior, tapi juga kenyamanan di kabin.

Tim redaksi juga menguji WR-V tipe E CVT untuk digunakan harian. Sehingga, bisa lebih merasakan bagaimana kenyamanan di dalam SUV ringkas ini.

Saat masuk ke kabin, WR-V tipe E cukup lapang bagian dalamnya. Test driver Kompas.com dengan postur tubuh 157 cm merasa posisi duduk yang ditawarkan cukup ergonomis.

Sedikit catatan, untuk posisi setirnya hanya bisa naik turun alias tilt steering. Sehingga, jarak dengan setirnya harus diatur dari posisi jok.

Pengaturan joknya cukup fleksibel, karena bisa diatur maju-mundur dan tinggi-rendahnya. Tapi, pengaturannya masih manual, belum elektrik.

Joknya model semi bucket, meski dilapisi dengan material fabric, tapi terasa pas di badan. Pengoperasian head unit dari posisi duduk juga tidak terganggu sama sekali.

Bangku di baris kedua juga memberikan kenyamanan yang cukup baik. Bahkan, untuk penumpang dengan postur badan 170 cm juga tidak terasa sempit. Kekurangannya hanya tidak ada kisi-kisi AC untuk baris kedua.

Terkait kekedapan kabin, tim redaksi menggunakan DB Meter untuk melakukan pengukuran. Tercatat kesenyapan kabin WR-V tipe E adalah 75,4 dB, saat kondisi mobil melaju di aspal jalan raya. Sementara saat posisi mobil diam, kesenyapannya tercatat 70,6 dB.

Honda menyematkan berbagai perangkat peredaman pada WR-V, mulai bagian dashboard, kap mesin, hingga bagian bawah kabin. Selain itu, ada insulator juga di bagian dalam fender.

Saat ini, Honda WR-V tipe E dibanderol Rp 269,4 juta (OTR Jakarta) untuk transmisi manual dan Rp 279,4 juta (OTR Jakarta) untuk CVT.