Kembali Digelar Tahun Depan, Ini Target INAPA 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses dengan INAPA 2023, PT Global Expo Management (GEM) memastikan pameran dagang industri otomotif terbesar se-ASEAN itu akan kembali digelar tahun depan.

Baki Lee, CEO PT GEM mengatakan, ada beberapa agenda yang telah disiapkan untuk meramaikan INAPA 2024, yakni penambahan peserta, perluasan jangkauan acara, serta pameran khusus kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB).

“Kami anggap pelaksanaan INAPA tahun ini cukup baik dan harapannya, bisa jauh lebih meningkat lagi di tahun depan,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Berikut adalah beberapa agenda INAPA 2024, sebagaimana disampaikan oleh Baki :

1. Diadakan tanggal 15-17 Mei 2024

Hari pelaksanaan INAPA 2024 diprediksi serupa dengan tahun ini, yakni Rabu sampai Jumat dan lokasinya tetap di JIExpo kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut baki, pemilihan hari Rabu-Jumat dianggap sebagai waktu ideal bagi para pengunjung, yang utamanya pebisnis dan pelaku industri otomotif.

“Skemanya begini, di hari Rabu hingga Jumat, para pengunjung bisa bertemu dan berdialog di dalam pameran. Kemudian untuk deal atau diskusi lebih lanjut, bisa langsung dilakukan saat weekend, jadi tidak menganggu,” ujarnya.

2. Ada pameran Bus mancanegara

Pelaksanaan INAPA 2024 juga akan diwarnai dengan acara BusWorld, pameran bus mancanegara yang melibatkan peserta dari seluruh benua.

Baki mengatakan, acara tersebut akan didukung penuh oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan diprediksi bisa meningkatkan sektor transportasi umum nasional.

“Utamanya tetap kami akan fokus pada perusahaan (bus) lokal, tapi kami juga akan menghadirkan pengusaha-pengusaha mancanegara dan membuka forum bisnis serta diskusi untuk semua pihak,” ucap dia.

3. Pameran khusus Industri KLBB jadi fokus utama

Menyikapi jalannya program elektrifikasi nasional yang ditetapkan pemerintah, Baki menilai pameran industri otomotif khusus KLBB akan jadi salah satu agenda utama.

Menurutnya, pelaku industri negara-negara maju yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi EV bisa membantu Indonesia dalam hal riset dan pengembangan serta penanaman modal.

“Kalau kita lihat tren saat ini mulai banyak pameran khusus EV di Indonesia, jadi tahun depan kami juga agendakan. Lebih besar dan lebih teratur, konsepnya tetap business to business (B2B)," ucap Baki