BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang musim mudik Lebaran, pemerintah resmi mengoperasikan secara funsional Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), ruas Cimalaka-Dawuan sepanjang 29,3 kilometer (Km).
Tujuannya tak lain untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas saat mudik, khususnya bagi masyarakat dari Bandung yang ingin menuju Tol Cipali untuk meneruskan perjalanan ke Trans-Jawa.
Dari pengalaman Kompas.com saat menjajal melintas ruas fungsional Tol Cisumdawu pada Sabtu (16/4/2023), yang mengarah ke Dawuan, kondisi jalan cukup baik.
Arus lalu lintas yang masih dibuka satu arah menuju Trans-Jawa cenderung minim kendaraan, sementara untuk jalur sebaliknya nampak belum dioperasikan.
Beberapa permukaan sudah ada yang dilapis aspal, sementara sisanya beton. Karakter jalan hampir serupa dengan Seksi 1-3 yang banyak didominasi tanjakan dan turunan panjang juga rute berkelok.
Hal ini penting menjadi perhatian bagi pengendara agar bisa menjaga kecepatan mobil sesuai dengan aturan.
Apalagi ruas ini statusnya masih dioperasikan secara fungsional dan menjadi hal baru bagi semua pengendara yang melintas.
Dari pengalaman singkat redaksi, masih ada beberapa sektor yang menyempit seperti titik pengalihan. Sisa-sisa proses pengerjaan jalan masih terlihat, dan banyak alat berat serta kendaraan proyek yang terparkir di ruas sebaliknya.
Rambu-rambu lalu lintas seperti batas kecepatan, marka, dan petunjuk juga sudah mulai terpasang. Termasuk adanya beberapa titik jalur penyelamat.
Meski belum ada rest area, namun sejak dibuka secara fungsional pemerintah menyediakan tempat peristirahatan sementara yang berada di Km 194.
Posisi rest area sementara ini berada di sebelah kanan yang memanfaatkan sebagian jalur arah balik, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Karena di Cisumdawu belum ada rest area yang dibangun, satu jalur kita fungsikan untuk rest area sementara. Bisa menampung sekitar 200 kendaraan, sudah dilengkapi fasilitas toilet, pom bensin, dan minimarket," ujar Basuki dalam keterangan resminya.
Perlu diingat, meski sudah dibuka secara fungsional, tapi pengoperasiannya hanya dari pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB. Kondisi ini dilakukan dengan mempertimbangkan adanya beberapa faktor yang cukup krusial bagi pengendara.
Mengutip KompasRegional, Direktur Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso menjelaskan, pembatasan waktu dilakukan karena adanya hambatan berupa kabut yang dapat menutupi pandangan serta tol yang belum sepenuhnya selesai.
"Jadi, atas keputusan Pak Menteri itu, ditetapkan pukul 06.00 sampai pukul 3 sore. Tujuannya memberikan jaminan keamanan, kelancaran, serta kemudahan saat fungsional tol," ujar Bagus.
Lebih lanjut Bagus juga menjelaskan, titik lokasi kabut di ruas Tol Cisumdawu bisa berada di mana-mana, tidak hanya pada satu titik.
Terkait kendala kabut asap yang akan menutupi pandangan mata pengendara saat melaju di Tol Cisumdawu ini, pihaknya telah mempersiapkan solusi jangka panjang berupa penempatan lampu-lampu anti kabut, penerangan yang bisa tembus kabut, juga marka jalan juga akan diatur agar bisa terlihat saat ada kabut.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/17/092200215/jajal-tol-cisumdawu-ruas-cimalaka-dawuan-yang-beroperasi-fungsional