JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan yang melanda beberapa kota di Indonesia memang masih berlangsung. Pengguna jalan yang langsung terdampak ketika hujan turun adalah pengendara motor.
Bagi pengendara, jangan pernah sepelekan kondisi hujan, tetap cari aman saat berkendara. Bukan cuma licin, ada potensi lain yang bisa mengganggu pengendara.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, musim hujan merupakan kondisi yang memaksa pengendara ekstra hati-hati.
"Pengendar harus ekstra hati-hati karena banyak faktor internal dan eksternal yang mengintai keselamatan pengendara," ucap Agus dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Selasa (28/2/2023).
Menurut Agus, salah satu pengganggu ketika berkendara di bawah hujan adalah embun di kaca helm, biasanya model full face. Embun bisa terjadi karena adanya perbedaan suhu di dalam helm dan luar yang lebih dingin.
Cara mengatasi embun adalah dengan sedikit membuka kaca, terutama saat sedang berhenti. Jadi udara dingin dari luar bisa masuk dan mencegah perbedaan suhu yang bisa menyebabkan kaca berembun.
Memang, ketika kaca dibuka, ada sedikit air yang masuk. Segera tutup kembali kaca helm kita motor sudah mulai berjalan.
Ada cara lain untuk mengatasi embun di kaca helm, yakni menggunakan lapisan anti embun seperti Pinlock. Ketika dipasang di kaca bagian dalam, risiko mengembun jadi berkurang, visibilitas tetap terjaga.
Agus mengatakan, hujan yang intensitasnya terlalu tinggi bisa mengganggu penglihatan pengendara, sehingga bisa berakibat fatal. Urungkan niat berkendara jika kondisinya seperti itu, tunggu hujan reda.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/01/094200815/hapus-kendala-embun-pada-kaca-helm-ketika-berkendara-di-bawah-hujan-