JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan saat ini daya beli masyarakat di segmen Low Cost Green Car (LCGC) berada pada rentang harga Rp 150 juta sampai Rp 200 jutaan.
Hal tersebut karena pembeli kendaraan jenis ini merupakan konsumen first buyer, yang baru bergeser dari menggunakan sepeda motor ke mobil (pembeli pertama). Sehingga kemampuan belanjanya sangat sensitif terhadap perubahan harga.
"Kalau kita lihat dari data internal, 70 persen pembeli LCGC merupakan first time buyer. Sisanya ialah Brio RS yang biasanya untuk dijadikan mobil kedua. Oleh karena itu, Satya banyak sekali permintaannya di luar pulau Jawa," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, Jumat (24/2/2023).
"Kemampuan beli mereka pada rentang harga Rp 150 juta sampai Rp 200 jutaan, range-nya segitu," lanjutnya.
Sehingga apabila rencana pemerintah untuk menaikkan harga acuan LCGC sebesar Rp 5 juta, Honda Indonesia tetap berusaha membuat harga jual dari Brio Satya tetap ada di rentang harga tersebut.
Namun, Billy masih belum bisa memastikan berapa besar kenaikan harga dari Brio Satya apabila kebijakan terkait diterapkan. Harapannya, tidak akan menjadi suatu hal negatif untuk pertumbuhan pasar LCGC.
"Nanti kita lihat (penyesuaian harga acuan LCGC) bagaimana aturannya. Dengan biaya produksi yang pasti naik setiap taun, biaya logistik, inflasi, tentu harga pasar tidak akan langsung naik begitu aja. Ada efisiensi yang kami lakukan secara internal," ucap Billy.
"Pokoknya kompetitif ya, value for money. Bukan pada nilainya tapi proposisinya," kata dia lagi.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana menyesuaikan harga acuan untuk LCGC hingga Rp 5 juta dari sebelumnya Rp 135 juta (Permenperin Nomor 36/2021).
Meski demikian, Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Dodiet Prasetyo berharap LCGC masih terjangkau.
"Penyesuaian harga ini nanti tak langsung menentukan harga jual ke pasar (ritel), tapi tergantung dari produsen terkait dengan melihat kondisi pasar," katanya di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
"(Penyesuaian harga acuan LCGC) ini kami lakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku dan inflasi," ujar Dodiet.
"Kalau saya lihat, dalam regulasinya harga acuan LCGC itu sekitar Rp 135 juta. Maka dengan kenaikan Rp 5 juta akan masih di bawah Rp 200 juta, paling tidak untuk model terendahnya," tambah dia.
Adapun harga jual Brio Satya saat ini, berada di rentang harga Rp 159,1 juta sampai Rp 189,7 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/25/143200415/lcgc-bisa-naik-rp-5-juta-honda-tetap-pertahankan-harga-brio-satya