JAKARTA, KOMPAS.com - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (PT TKDN) berkolaborasi dengan MooVita dan Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI) dalam mendukung ekosistem lingkungan untuk kendaraan otonom (Autonomous Vehicle/AV) Level 3 dan 4.
Sebagai informasi, MooVita adalah penyedia solusi mobilitas pintar berteknologi tinggi untuk lingkungan perkotaan dari Singapura yang menawarkan sistem vehicle-agnostic, perangkat lunak canggih untuk mendukung penerapan teknologi driverless pada transportasi jarak jauh maupun dekat, transportasi logistik, dan solusi utilitas.
Dalam kerjasama ini, MooVita menyediakan sistem otomatisasi level 3 dan 4 untuk kendaraan otonom. Pada level 3, kendaraan otonom dapat beroperasi secara otomatis, tapi masih membutuhkan kendali manusia di beberapa aspek pengoperasian.
Sedangkan level 4 dapat beroperasi tanpa pengemudi dan memiliki opsi untuk melakukan override secara manual. Pengemudi keselamatan akan berada di belakang kemudi dan akan segera mengambil kendali AV kapanpun jika diperlukan.
Derrick Loh, CEO dan Co-founder MooVita mengatakan, MooVita secara serius ingin membangun ekosistem otonom, mendorong adopsi AV yang positif secara global dengan para mitra.
“Kami sangat senang bahwa kami berbagi visi yang sama dengan PT TKDN Tbk. dan MABI, serta semua mitra yang ingin membangun ekosistem AV yang aman di Indonesia. Dengan teknologi AV dari MooVita yang disematkan ke dalam kendaraan elektrik, kami melihat banyak manfaat dari AV sebagai pengganti kendaraan konvensional,” ucap Derrick Loh.
MooVita berfokus pada teknologi perangkat lunak untuk penggerak kendaraan otonom, MABI berperan dalam memasok kendaraan listrik, termasuk manufaktur, distribusi, suku cadang, dan infrastruktur pendukung.
“Sebagai produsen kendaraan listrik di Indonesia, MABI terus melakukan pengembangan kendaraan listrik dengan memanfaatkan teknologi autonomous melalui kerjasama dengan PT TKDN Tbk. dan MooVita untuk Indonesia yang lebih ramah lingkungan," ucap Kelik Irwanto, CEO MABI.
Sedangkan untuk PT TKDN Tbk. sendiri, perusahaan ini akan menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang mampu mendukung operasional kendaraan otonom, mulai dari MaaS (Mobility as a Service) yang memungkinkan pengguna dapat memilih, memesan, dan membayar biaya perjalanan tanpa harus berganti platform pembayaran jika berganti moda transportasi, hingga FMS (Fleet Management System).
Adapun Fleet Management System mampu memberikan solusi terhadap kendala yang umumnya dihadapi armada dengan memanfaatkan teknolog sehingga meningkatkan efisiensi operasional.
Solusi yang dimaksud meliputi, Real Time Dashboard dan Executive and Operational Dashboard, Digital reconciliation, Driving-anomaly alert, Vehicle Planning & Scheduling hingga IoT Smart Bus (TAM Fleet).
“Semua platform dan modul ini akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya lingkungan yang aman dan efektif bagi operasional Kendaraan Otonom Level 3 & 4,” ucap David Santoso, Presiden Direktur PT TKDN Tbk.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/23/171200315/perusahaan-ini-kolaborasi-ciptakan-sistem-keselamatan-pada-kendaraan-otonom