JAKARTA,KOMPAS.com - Banjir dan cuaca ekstrem dari penghujung tahun hingga saat ini banyak menyebabkan kerusakan jalan.
Jalan yang berlubang mengancam keselamatan berkendara dan berdampak buruk terhadap kendaraan.
Ban menjadi salah satu komponen yang paling mudah mengalami penurunan kekuatan struktur.
Untuk itu, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menyarankan, kendaraan yang sering melintasi rute jalan rusak bisa berkala memastikan kondisi tekanan udara ban dan visualnya.
Permukaan luar ban mobil bisa habis tidak rata antar bagian sisi. Tapi, kondisi ban yang dibiarkan kempis lama-lama kemungkinan akan ditemukan benjolan.
Ban menjadi rawan bocor dan permukaan bagian dinding samping sering mengalami pecah-pecah.
"Usia ban bisa habis lebih cepat dari jadwal. Atau bermasalah di jalan raya, bocor bahkan pecah ban lebih besar peluangnya," kata Aan.
Namun demikian, pengguna kendaraan juga wajib memastikan kondisi pelek dan ban cadangan juga siap kapan pun.
Aan mengatakan, ban cadangan yang berada di bawah kolong atau di bagasi penyimpanan, kondisinya di cek. Perawatannya sederhana, dari tekanan udara, kondisi kelayakan, hingga rutin dibersihkan untuk mencegah karat.
"Jangan sampai, kondisi darurat malah tidak bisa digunakan. Ini kan musim hujan, enggak tau kan musibah kapan saja terjadi," kata Aan.
"Tapi, untuk keawetan selama disimpan. Ban sebaiknya ditambah tekanan udara, bisa pakai ukuran 35 keatas," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/14/131415415/kondisi-ban-serep-mobil-harus-siap-pakai