Wuling Fokus Jualan Air EV dan Almaz Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Motors Indonesia memastikan bahwa tidak akan ada produk kendaraan listrik atau elektrifikasi baru yang diluncurkan di tahun ini.

Sebab, sebagaimana dikatakan Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, perseroan ingin fokus terhadap kedua produk tersebut dulu mengingat usianya yang masih sangat muda, yaitu sekitar lima bulan.

Apalagi, ada wacana pemerintah yang ingin menerbitkan insentif pembelian kendaraan listrik hingga Rp 80 juta di semester II/2023 guna mendorong penciptaan ekosistem elektrifikasi.

"Untuk kendaraan listrik, saat ini kami masih fokus ke Air EV. Tetapi ke depannya seperti apa, kalau kita berbicara jangka panjang pasti ada (produk baru) karena portfolio EV dari Wuling sendiri di headquarter sangat banyak," kata Dian, Selasa (17/1/2023).

"Apakah memungkinkan kita bawa produk mobil listrik lain ke sini? Kita pasti lihat kondisinya lagi. Segala kemungkinan itu ada. Kalau kapan dan yang mana, kita akan studi lagi," lanjut dia.

Hal serupa juga berlaku untuk mobil listrik berteknologi hibrida (hybrid electric vehicle/HEV), yang dihadirkan melalui lini produk Almaz.

Artinya dalam beberapa tahun mendatang, untuk mendominasi segmen kendaraan listrik di dalam negeri, Wuling hanya mengandalkan Air EV dan Almaz Hybrid. Sementara merek lain agaknya mulai agresif merebut penguasaan di pasar tersebut.

Namun sebagai gantinya, Wuling Indonesia bakal meluncurkan produk baru agar menambah pilihan masyarakat di dalam negeri. Hanya saja, Dian masih enggan mengungkapkannya lebih jauh.

"Apa yang akan kita lakukan di 2023? Pertama kita akan mengeluarkan beberapa produk ya, tunggu saja kapan dan model apa," katanya.

Diketahui, meski baru diluncurkan pada gelaran GIIAS di Agustus 2022 lalu, Air EV berhasil menguasai pasar mobil listrik murni di Indonesia. Tercatat, total penjualannya mampu mencapai 8.053 unit mengalahkan pesaing terdekat, Hyundai Ioniq 5 (1.829 unit).

Sementara Almaz Hybrid yang diluncurkan jelang akhir tahun lalu, berhasil membukukan 337 unit mengalahkan Toyota Camry Hybrid (284 unit) dan Toyota Corolla Altis Hybrid (196 unit). Namun memang kontribusinya belum terlalu besar, hanya 3 persen dari total pasar HEV.