CEO KTM Stefan Pierer mengatakan, dibutuhkan setidaknya 70 juta euro atau setara Rp 1,1 triliun agar bisa sukses di MotoGP. Meski mahal, hasil itu sepadan untuk meningkatkan citra merek ke depan.
“Jelas Anda membutuhkan anggaran yang besar untuk proyek seperti ini. Kita berbicara tentang 70 juta euro bruto hanya untuk MotoGP," kata Pierer, dikutip dari Crash.net, Rabu (14/12/2022).
“Kalau mau coba naik podium, angkanya begini. Moto2 sebenarnya adalah kelas termurah, juga karena mesin produksi dan Moto3 jauh dari kelas premier," ungkap dia.
Pierer mengatakan, sebetulnya bisa saja angka tersebut ditekan tapi pasti hasilnya tidak akan maksimal. Sedangkan tujuan mengikuti ajang balap ialah menang.
"Kami tidak pernah memakai prinsip Olimpiade yang mengklaim bahwa yang terpenting adalah berpartisipasi. Jika kami ambil bagian dalam kejuaraan, kami ingin naik podium," kata dia.
“Kami selalu mengatakan akan bersabar di MotoGP karena butuh tujuh atau delapan tahun untuk memenangkan Dakar dan juga American Supercross," ujar Pierer.
“Kami telah menunjukkan bahwa kami menganggap serius MotoGP dan berencana untuk jangka panjang di kelas utama juga menang bersama tim Tech3 sebagai tim pelanggan mulai 2019 dan memperpanjang kontrak dengan Dorna hingga akhir 2026,” ungkap dia.
Tentu saja KTM tidak sendirian menanggung biaya besar tersebut. Tim memiliki sponsor untuk membantu finansial, yaitu Red Bull.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/14/074200015/ktm-butuh-rp-11-trilun-agar-sukses-di-motogp