SEMARANG,KOMPAS.com - Wiper jadi alat keselamatan utama yang membantu meningkatkan visibilitas mengemudi saat berkendara di musim hujan.
Namun, harus diketahui, karet wiper memiliki usia pakai dan harus diperhatikan. Sebab, bila digunakan dalam kondisi yang sudah tak layak, justru akan menyulitkan pengendara.
Bagi yang belum paham soal ciri wiper sudah waktunya diganti, berikut ciri-cirinya yang bisa dijadikan patokan?
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, karet wiper yang kondisinya masih bagus tidak mengeluarkan suara berdecit.
Hal ini karena kondisi karetnya masih lentur sehingga bisa bekerja dengan optimal saat digunakan menyeka lapisan kaca.
"Wiper berbunyi kasar jadi tanda karet getas karena usia. Karet biasanya juga sudah keras," kata Bambang kepada Kompas.com, Senin (31/10/2022).
Karet wiper dikategorikan sebagai komponen fast moving. Jadwal pergantian bisa dilakukan setiap 6 bulan.
"Seperti oli, pergantian 5.000 kilometer (km) atau 6 bulan. Karet yang digunakan terus meningkatkan risiko kaca rusak, buram dan muncul banyak goresan," kata dia.
Karet yang tak layak bisa pula dilihat dari hasil pembersihan kaca. Bila banyak bekas air menempel dan dari kabin jarak pandang minim atau kabur, artinya sudah waktunya diganti.
"Bila wiper yang masih normal, air yang tersapu dari kaca akan bersih tidak membekas," kata Bambang.
Wiper saat melakukan pembersihan kaca bergerak bebas ke semua arah. Mengetahui kondisi karet layak pakai, bisa dilihat berdasarkan alur gerakan ke kanan ataupun kiri.
Karet yang masih bagus gerakannya akan lancar. Namun, kondisi karet yang sudah jelek membuatnya seperti tersendat-sendat.
"Jika seperti berhenti tiba-tiba, itu artinya karet sudah kasar. Atau juga karena ada debu dan kotoran menumpuk," kata Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/29/083100615/jangan-tunda-ganti-karet-wiper-bila-sudah-ada-gejala-ini