JAKARTA, KOMPAS.com – Francesco Bagnaia merayakan kemenangan di MotoGP Valencia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, meskipun tidak finis pertama.
Mengakhiri balap di urutan 9, Bagnaia berhasil unggul 17 poin dari Fabio Quartararo yang menempati urutan 4. Di klasemen akhir, Pecco mengumpulkan 265 poin, sementara El Diablo 248 poin.
Salah satu rahasia kemenangan Bagnaia tentu saja motor Ducati Desmosedici GP22, yang secara tampilan masih mirip dengan musim lalu, dengan dominasi warna merah.
Di atas kertas, Ducati Desmosedici GP22 menggendong mesin V4 90°, empat tak, Desmodromic DOHC, empat katup per silinder berpendingin cairan, berkapasitas 1.000 cc.
Tenaga dari mesin Desmodromic V4 1.000 cc itu mencapai lebih dari 250 Tk, dengan kecepatan maksimalnya tembus 350 kpj.
Mesin itu dikawinkan dengan transmisi Ducati Seamless. Sistem pengabutannya menggunakan indirect electronic injection, dengan sistem pembuangan memanfaatkan knalpot dari Akrapovic.
Beranjak ke bagian kaki-kaki, Ducati Desmosedici GP22 menggunakan pelek Marchesini magnesium alloy. Pelek itu dibalut ban Michelin 17 inchi di depan dan belakang.
Untuk daya pengereman, di depan ada rem Brembo dengan dua cakram karbon 340 mm yang dijepit kaliper empat piston. Ditambah di belakang ada rem cakram tunggal stainless steel dengan kaliper dua piston.
Sementara itu, Ducati Desmosedici GP22 mengusung rangka aluminium alloy twin-spar. Di depan ada suspensi upside down dari Ohlins dengan tabung luar karbon.
Adapun di belakang ada sokbreker Ohlins. Suspensi Ohlins itu bisa disetel preload dan damping.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/07/130147515/spek-ducati-desmosedici-gp22-motor-juara-motogp-2022-pecco-bagnaia