JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Air ev jadi salah satu mobil listrik yang banyak diminati karena banderol kompetitif, Rp 300 jutaan untuk varian tertinggi. Selain itu, biaya kepemilikannya ternyata relatif cukup terjangkau.
Banyak konsumen yang masih ragu untuk berpindah dari mobil konvensional ke mobil listrik. Dari segi biaya operasional, memiliki mobil listrik diklaim lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Sebagai gambaran berapa besar, redaksi Kompas.com mencoba menghitung dari data-data yang berhasil dikumpulkan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan proyek proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Dengan nilai investasi Rp 1,98 triliun, proyek ini diharapkan bisa menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional.
Sehingga, ke depan saat melakukan ekspor kendaraan bermotor dari Tanah Air tidak perlu lagi melakukan pengujian di negara tujuan seperti yang selama ini dilakukan.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 1 November 2022 :
1. Biaya Kepemilikan Wuling Air ev, Butuh Rp 4,4 Juta buat Cas Baterai
Begini ilustrasinya. Informasi dari pihak Wuling Motors, total biaya perawatan Wuling Air ev sampai 100.000 Km atau kepemilikan 5 tahun, adalah Rp Rp 3.237.000.
Biaya ini termasuk servis, ganti komponen, dan jasa di bengkel resmi. Jadi, per tahun pemilik cukup menyiapkan dana Rp 647.400 untuk perawatan mobil listrik mungil ini.
Kemudian, ada beban biaya untuk mengecas baterai pada mobil listrik. Kalau pengecasan dilakukan hingga 100.000 km atau 5 tahun, jumlah berbeda jika dibandingkan dengan mengisi bensin mobil konvensional.
2. Proving Ground Bekasi Akan Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara
"Hadirnya proving ground sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini akan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," kata Budi saat konferensi pers, Senin (31/10/2022).
"Sebab uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri dan langsung bisa diekspor tanpa harus dilakukan uji coba kembali di luar negeri," ujarnya lagi.
Lebih jauh Budi berharap proyek tersebut juga bisa mendukung kinerja ekspor kendaraan bermotor Indonesia, terutama yang dilakukan melalui Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok.
3. Harga Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertamax Turbo Turun
Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina mengalami penyesuaian harga BBM per 1 November 2022. Harga Pertamax Turbo turun, sedangkan solar yakni Dexlite dan Pertamina Dex naik.
Penyesuaian harga ini mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
4. Biaya Resmi Bikin SIM C per November 2022
Pengendara sepeda motor di jalan raya harus dibekali dengan Surat Izin Mengemudi (SIM). Khusus untuk sepeda motor, penggunanya diwajibkan memiliki SIM golongan C.
Saat ini SIM C pun terbagi jadi tiga golongan, tergantung kapasitas isi silinder dari motor yang dikendarai.
Misalnya, SIM C untuk motor sampai 250 cc, SIM CI untuk 250 cc ke atas sampai 500 cc, dan SIM CII untuk motor dengan kapasitas isi silinder di atas 500 cc.
5. PO Pandawa 87 Tambah Bus Baru, Kali ini dari Karoseri Adiputro
Perusahaan Otobus (PO) Pandawa 87 kembali menambah bus baru, kali ini dari Karoseri Adiputro, memakai bodi Jetbus 3+ Super Double Decker (SDD). Sebelumnya, PO Pandawa 87 juga mengambil bus baru dari Karoseri New Armada di Magelang, Jawa Tengah.
Bodi bus yang diambil adalah Skylander R22 SHD dengan sasis Hino RM 280. Kembali ke bus baru dari Karoseri Adiputro, sebenarnya sudah diperkenalkan di ajang Busworld 2022.
Menggunakan sasis Mercedes Benz 2542, bus dengan tinggi sekitar 4,2 meter ini dikelir warna ungu dan polos tanpa stiker.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/02/060100415/-populer-otomotif-biaya-kepemilikan-wuling-air-ev-butuh-rp-4-4-juta-buat