Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Tergiur Beli Mobil Bekas Kilometer Rendah

SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil bekas denga berbagai merk dan tipe banyak diminati konsumen.  

Pasar mobil bekas hadir karena ingin menyediakan mobil-mobil dengan harga murah dan terjangkau untuk kalangan ekonomi menengah kebawah. 

Namun demikian, memilih mobil bekas tak semudah dibayangkan. Persepsi miring menyangkut mobil bekas banjir atau kecelakaan menghantui calon pembeli. 

Karena itu, kemudian banyak yang mencari unit kilometer rendah, asumsinya bebas kerusakan berat yang membutuhkan biaya besar. 

Padahal, mobil bekas kilometer rendah di bursa mobil bekas harganya tidak main-main. Lantas apakah benar-benar menguntungkan? 

Yudi Purwidyantoro Area Sales Manager Carsentro Semarang mengatakan, plus dan minus, mobil bekas kilometer rendah belum tentu sepenuhnya menjamin seratus persen bebas masalah. 

"Jarang dipakai bukan berarti bebas dari kerusakan, yang simpel-simpel saja misalnya, oli mesin kualitasnya pasti menurun walau mobil cuma nongkrong di garasi. Belum lagi kaki-kaki, ban dan sebagainya, sama-sama memiliki usia pakai," ucap Yudi kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022). 

Justru, kata dia, mobil-mobil yang jarang dipakai jika sama sekali tak mendapatkan perawatan kerusakan yang terjadi bisa sangat serius. 

Beda halnya dengan mobil yang jadi armada operasional, kondisi komponen-komponen akan senantiasa terjaga maksimal. 

"Oli mesin dan transmisi kan bersirkulasi selama proses mekanis berlangsung. Komponen seperti piston, kampas kopling, sampai gardan saling terhubung," katanya. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, kunci memilih kendaraan bekas patokannya bisa dilihat dari riwayat servis kendaraan. 

"Track record buktinya jelas, kilometer kendaraan dari baru menunjukkan riwayat perjalanan. Untuk pemakaian normal, setahun jarak tempuh kendaraan seharusnya 10.000 - 15.000 kilometer," kata Bambang. 

Poin pemeriksaan terpenting menurut Bambang, calon pembeli wajib melakukan test drive mobil incaran secara teliti. 

"Inspeksi kendaraan dilakukan untuk memastikan mobil benar-benar fit. Jika merasa kesulitan bisa meminta bantuan teknisi agar mobil incaran siap pakai," ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/23/124100815/jangan-tergiur-beli-mobil-bekas-kilometer-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke