Mobil ini dibekali dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.500 cc MPI yang mampu mengelola tenaga sebesar 115 Ps atau 113,3 tk pada putaran 6.300 rpm. Sementara untuk torsi maksimalnya yakni 14,7 Kgm pada 4.500 rpm.
Agar performa mesin tetap terjaga, pemilik kendaraan disarankan untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan, pemilik Hyundai Stargazer disarankan mengisi bahan bakar dengan kandungan oktan kandungan oktan 91 plus.
“Kalau di Indonesia tidak ada 91 plus, kita rekomendasinya berarti RON 92. Ini untuk mendapat performa yang paling baik dan menjaga keawetan mesin, jadi harus lebih baik atau sama dengan 91 plus,” ujar Sugiartono, saat ditemui Kompas.com di Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022).
Menurut Sugiartono, akan ada dampak buruk yang terjadi pada mobil jika menggunakan bensin dengan kandungan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrikan.
“Efeknya jika tidak sesuai jelas akan membuat performa menurun. Selain itu juga akan timbul gejala knocking karena kompresi mesin tinggi,” kata dia.
Selain itu, melakukan pengisian bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga bisa menyebabkan garansi mobil hangus.
“Kalau saat mesin dideteksi dan knocking terlihat jelas karena kesalahan dalam pengisian bahan bakar, garansi bisa gugur. Tapi kita lihat case by case, kalau itu berdampak (dari pengisian bahan bakar) bisa gugur (garansinya),” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/05/080200415/bahan-bakar-minyak-yang-disarankan-untuk-hyundai-stargazer