Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boleh atau Tidak Isi Minyak Rem Beda Warna?

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat mengetahui volume minyak rem berkurang, hal pertama yang dilakukan pasti menambah cairan fluida ke dalam tabung reservoir.

Namun demikian, jangan asal memilih minyak rem. Apalagi ada beragam jenis dan warna, seperti putih bening, merah, dan lainnya. Dari warna tersebut, komposisi zat kimianya juga berbeda.

Lantas apa masalah yang terjadi bila sudah terlanjur mencampur dengan beda warna?

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, bukan hanya warna yang berbeda, ketiga varian minyak rem juga memiliki spesifikasi titik didih yang berbeda-beda. 

"Banyak yang menganggap bahwa warna yang berbeda itu cuma identitas saja. Namun, fungsi dilihat dari spesifikasi titik didih suhu panas ketiganya yang punya keunggulan tersendiri," ucap Bambang, kepada Kompas.com, Sabtu (30/7/2022). 

Menurut Bambang, mencampur minyak rem dengan spesifikasi berbeda berisiko membuat titik didih jadi berubah. 

"Standar spesifikasi DOT-3 dan DOT-4 punya titik didih maksimal suhu sekitar 200 derajat celsius. Jadi, tidak bisa asal dicampur," kata dia.

Meski demikian, dalam kondisi darurat, mencampur minyak rem dengan warna yang berbeda bisa saja dilakukan selama keduanya memiliki titik didih yang sama.

"Bisa dibilang campur dua minyak rem beda warna tetap aman, asalkan memperhatikan detail spesifikasi angka DOT setara," kata Bambang.

Bambang juga mengatakan, komposisi warna cairan fluida minyak rem berfungsi untuk memudahkan identifkasi kebocoran bagian-bagian komponen rem. 

"Kebocoran bagian rem bisa dilihat dari minyak rem yang keluar atau rembes di beberapa titik. Jadi, warna minyak yang berbeda bisa jadi patokan dari mana sumber kebocoran berasal," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/31/181200115/boleh-atau-tidak-isi-minyak-rem-beda-warna-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke