Bahaya Lewat Bahu Jalan Tol dan Minimnya Kesadaran Pengemudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahu jalan menjadi salah satu area yang berbahaya di jalan tol. Padahal, fungsinya adalah untuk kendaraan yang berhenti darurat, atau kendaraan prioritas yang hendak melintas.

Namun, masih banyak pengguna jalan tol yang abai terhadap hal tersebut dan tetap menggunakan bahu jalan walaupun tidak dalam keadaan darurat.

Seperti rekaman yang beredar di media sosial baru-baru ini, diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia pada Selasa (12/7/2022). Satu unit mobil Toyota Innova melaju lewat bahu jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Saat melaju, mobil tersebut hampir menabrak petugas kebersihan jalan tol yang sedang berada di area bahu jalan tol tersebut.

Padahal, terlihat dalam rekaman tersebut kondisi lalu lintas sedang lengang dan ada lajur-lajur lain yang masih bisa dilalui dengan kecepatan normal.

"Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kebodohan para pengemudi yang tidak tertib aturan," ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Sony menekankan bahwa bahu jalan tidak dipakai untuk mendahului. Jika ingin mendahului, pengemudi harus menggunakan lajur di paling kanan. Itupun, setelah mendahului pengemudi harus kembali ke lajur asalnya dan tidak berlama-lama di lajur kanan.

"Pastikan tidak mendahului dari sebelah kiri, karena aturan lalu lintas di Indonesia mendahului itu dari kanan. Mendahului dari kiri selain sering bikin kaget juga kecepatan arus kendaraannya lebih pelan, apalagi bahu jalan yang fungsinya untuk kondisi-kondisi darurat saja," ucap Sony.

Kemudian, bagi pengguna jalan yang harus menggunakan bahu jalan tol, Sony mengimbau pengguna bahu jalan untuk melengkapi diri dengan peralatan keselamatan.

"Jadi berada di bahu jalan, pastikan menggunakan pengaman berupa reflektor, safety cone, ada buddy dan selalu memperhatikan flow lalu lintas," ucap Sony.