Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merek Jepang Mulai Mempensiunkan Motor Jadul Terjerat Emisi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menanggapi standar emisi yang lebih ketat dan bakal diterapkan di Jepang pada musim gugur tahun ini, Honda Motor dan tiga merek Jepang lainnya berencana untuk menghentikan sekitar 20 model sepeda motor sampai dengan akhir 2022.

Dilansir dari Nikkei (8/7/2022), total motor jadul yang disuntik matik ini mewakili 10 persen dari sekitar 190 model yang tersedia dari Honda, Yamaha Motor, Suzuki Motor dan Kawasaki Heavy Industries.

Dimulai dari Honda, Perusahaan sepeda motor terbesar di dunia, akan mempensiunkan sekitar 10 dari 80 model.

Motor yang terkena dampak termasuk model populer seperti CB400 Super Four. Juga pada seri motor besar Gold Wing, hingga skuter Benly yang kerap dipakai untuk keperluan niaga.

Yamaha akan menghentikan penjualan dua model dari seri FJR1300 andalannya. Suzuki akan menarik setidaknya lima dari sekitar 20 model dari lini produksi pada Oktober, termasuk GSX250R.

Seperti diketahui, Jepang telah mengadopsi standar emisi yang lebih ketat pada akhir tahun 2020 yang diterapkan pada model-model baru.

Aturan ini dirancang setelah undang-undang Euro 5 Uni Eropa diperkenalkan pada Januari 2020. Di mana regulasi ini mengamanatkan bahwa emisi nitrogen oksida dipotong hingga 33 persen.

Untuk mematuhi peraturan Jepang yang akan datang, pabrikan sepeda motor perlu memasang catalytic converter yang ditingkatkan atau mendesain ulang mesin sepenuhnya.

Namun, sangat mahal untuk mengembangkan mesin baru. Harga logam langka yang digunakan dalam catalytic converter telah melonjak ke level tertinggi.

Mendesain ulang model sepeda motor yang ada, diklaim bisa menaikkan harga jual hingga tiga sampai empat kali lipat.

Terlebih dengan tidak adanya prospek pertumbuhan untuk pasar Jepang, sehingga merek-merek tersebut akan secara signifikan mengurangi jajaran produk dan mengurangi peluncuran model baru.

Untuk mengantisipasi hal ini, pabrikan sepeda motor akan menawarkan model elektrifikasi, dan memusatkan dana penelitian dan pengembangan ke teknologi listrik.

Sementara itu, transisi dari sepeda motor mesin bakar internal ke motor listrik diprediksi bisa lebih cepat. Karena saat ini, merek Jepang menguasai 40 persen pasar sepeda motor global.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/08/080200715/merek-jepang-mulai-mempensiunkan-motor-jadul-terjerat-emisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke