JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai menciptakan mobil listrik Ioniq 5 dengan model crossover yang cukup menyita perhatian konsumen di dunia, termasuk Indonesia. Belum lama ini, pabrikan asal Korea tersebut juga sudah memperkenalkan sedan listrik Ioniq 6.
Melihat desain Ioniq 6 yang sekarang, Kepala Desain Hyundai SangYup Lee menyebutkan, bahwa pihaknya bisa membuat model yang berbeda dari model tersebut.
"Saya bisa membuat hatchback yang luar biasa dari itu, sebuah shooting brake," ujar SangYup Lee, kepada Autoexpress.co.uk, Rabu (29/6/2022).
Pernyataan tersebut bisa berarti Hyundai juga akan mengikuti jejak Genesis dengan membuat GV70 Shooting Brake dan Kia dengan Proceed. Keduanya merupakan mobil wagon bergaya shooting brake.
Sebenarnya, gaya wagon dan shooting brake juga tak jauh berbeda. Namun, banyak yang membedakannya dari jumlah pintu samping. Pada shooting brake, hanya memiliki dua pintu samping dan satu pintu belakang.
Selain model lain, SangYup juga menyebutkan bahwa Ioniq 6 bisa menjadi mobil berperforma tinggi. Kemungkinan besar mengacu pada varian yang lebih bertenaga yang dikembangkan oleh divisi N dari Hyundai.
Dengan desain yang sekarang, Ioniq 6 tinggal dibekali bodykit, bumper depan yang sporty, aksen merah, pelek baru, dan peningkatan di bagian performa dan handling.
Belum lama ini, Hyundai juga diketahui sedang mengembangkan Ioniq 5 yang diduga sebagai Ioniq 5 N. Mobil yang tertangkap kamera sedang melaju di trek tersebut dibekali pelek yang berbeda dengan ban Pirelli P Zero.
Kabarnya, mobil tersebut juga akan diluncurkan pada 2023. Terkait urusan performa, kemungkinan besar akan menggunakan basis yang sama dari Kia EV6 GT, dengan baterai berkapasitas 77,4 kWh dan dual motor elektrik yang menghasilkan tenaga sebesar 577 tk.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/30/101200515/isyarat-hyundai-mau-mengembangkan-ioniq-6-lebih-dari-sekadar-sedan