Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Rem Blong di Turunan, Ini Cara Gunakan Rem pada Skutik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor matik memang lebih mudah dibandingkan dengan motor dengan transmisi manual. Pengendara hanya tinggal menarik gas dan menekan rem dalam mengendalikan manuver motor.

Dengan tidak adanya transmisi manual, pengendara skutik menjadi jarang menggunakan engine break.

Meskipun ada fitur tersebut pada motor matik, namun pengendara lebih suka mengandalkan rem untuk mengendalikan laju motor di turunan.

Namun, tidak sedikit yang menyadari bahwa terlalu sering menggunakan rem bisa berdampak pada daya cengkram alias pakem.

Joko P, pemilik bengkel spesialis skuter matik Naranata Motor, mengatakan, kondisi itu bisa disebabkan karena terjadinya pemuaian pada seal kaliper cakram.

Dampaknya, piston tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya dan menekan cakram atau macet.

“Rem kalau dipaksa terus bekerja akan menjadi panas, jika sudah panas seal di kaliper akan memuai sehingga membuat piston di kaliper menjadi macet,” ucap Joko belum lama ini kepada Kompas.com.

Selain itu, kondisi piringan cakram yang panas juga membuat permukaan akan menjadi licin. Sehingga kampas rem tidak bisa mencengkeram dengan sempurna dan membuat rem menjadi blong.

Sebagai langkah anitisipasi, Joko menyarankan, agar pengendara tidak terus-terusan menggunakan rem saat melaju di turunan.

“Biasanya pengendara akan menekan rem secara bersamaan yakni depan dan belakang dengan tujuan agar lebih pakem. Namun, sebaiknya gunakan rem di jalan turunan bergantian antara depan dan belakang, sehingga ada jeda untuk mendinginkan rem,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/08/165100815/hindari-rem-blong-di-turunan-ini-cara-gunakan-rem-pada-skutik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke