Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Tiba-tiba Mogok di Perlintasan Kereta Api Berujung Kecelakaan

Alhasil tidak sedikit kecelakaan kendaraan yang terlibat dengan kereta api saat melintasi perlintasan tersebut.

Seperti contoh insiden yang menimpa satu unit Kijang Innova saat melewati perlintasan kereta api di kawasan Comboran, Kota Malang, Jawa Timur.

Kejadian bermula saat kereta pembawa tangki BBM (Bahan Bakar Minyak) hendak melintas menuju ke Terminal BBM PT Pertamina yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.

Warga sekitar yang berada di lokasi kejadian sudah mengingatkan pengemudi mobil untuk berhenti sejenak karena akan ada kereta yang melintas.

Sayangnya, pengendara mobil Kijang Innova itu sudah terlanjur lewat dan mesin kendaraan sempat mati di tengah perlintasan rel kereta api.

“Sampai rel berusaha disetop sama warga sekitar, sudah diteriaki awas-awas, kata sopir mobilnya kondisi di tengah rel, mesin sempat mati,” ucap salah satu warga sekitar bernama Ari, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/4/2022).

Tabrakan tidak terhindarkan, Kijang Innova tersebut terseret kereta sekitar 10 meter dari arah selatan ke utara. Beruntungnya, sopir berhasil selamat, dan diketahui tidak ada korban jiwa.

Kejadian ini pun memunculkan pertanyaan, benarkah medan magnet di sekitar perlintasan bisa menyebabkan mobil mogok?

Head of Marketing Product Planning Division (MPPD) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, rel kereta memang mengandung medan magnet, tetapi itu tidak membuat mesin mobil mati.

“Secara teknis, ketika rel akan dilalui kereta api pasti memiliki medan magnet karena adanya gesekan. Tapi itu tidak akan mengganggu kinerja mesin mobil sehingga tidak bisa menyala dan sulit distarter. Kebanyakan justru hal itu terjadi karena kepanikan dari si pengemudi,” ujar Anjar.

“Kalau aki mobil yang kondisinya memang sudah tidak baik, untuk starter di rumah saja susah, apalagi di atas perlintasan kereta,” kata Anjar.

Sementara itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi turut mengungkapkan hal serupa.

Menurutnya, magnet yang terdapat di rel kereta tidak dapat mengganggu kinerja kendaraan, tetapi lebih kepada psikologis (panik) si pengemudi.

Seperti pada mobil yang sudah menggunakan tombol start/stop. Maka membutuhkan injak pedal kopling (transmisi manual) atau pedal rem buat transmisi matik, ketika akan menyalakan mesin.

“Dalam kondisi panik, sangat memungkinkan pengemudi lupa dengan prosedur utama dalam menyalakan kendaraan,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/18/030355915/mobil-tiba-tiba-mogok-di-perlintasan-kereta-api-berujung-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke