Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelontorkan Rp 114 Triliun, IBC Gandeng Indika dan Foxconn Menuju Era Elektrifikasi Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk melakukan kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan bermotor di Indonesia.

Kerja sama tersebut dibuktikan dengan penandatanganan komitmen di nota kesepahaman (MoU) dengan nilai total investasi mencapai 8 miliar dollar Amerika Serikat alias setara Rp 114 triliun.

Kolaborasi ini dilakukan melalui skema Build-Operate-Localize (BOL) di Indonesia dengan tiga tahap. Diantaranya, membangun, mengoperasikan, dan melokalisasikan dengan tujuan meningkatkan industri baterai listrik.

Lebih rinci kerja samanya meliputi pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik (E-Bus).

Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, baterai daur ulang, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.

Keseluruhan proyek diperkirakan akan menghasilkan kapitalisasi pasar dengan nilai total lebih dari 100 miliar dollar AS di Indonesia pada tahun 2030.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Mou terkait merupakan kelanjutan dari pertemuan di Taiwan pada bulan Oktober 2021.

"Hari ini kita memasuki era baru. Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh akan mengawal rencana investasi ini, dengan mitra BUMN maupun pengusaha nasional di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

"Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, Indonesia sangat fokus mendorong investasi berkelanjutan terutama pada green energy dan green industry," lanjut Bahlil.

Bahlil mengatakan akan mengawal komitmen investasi tersebut, termasuk memastikan kelancaran realisasi investasi perusahaan asal Taiwan itu.

Pemerintah akan menangani seluruh perizinan, atau urusan-urusan dalam negeri, termasuk insentif investasi.

"Foxconn dan Gogoro hanya perlu membawa teknologi, modal dan sebagian pasarnya. Saya yakinkan hari ini, investasi ini dapat tereksekusi untuk kemajuan dan kebangkitan kita bersama," ujar dia.

Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand, yang ikut menandatangani MoU ini menyatakan Indika Energy sebagai pihak swasta siap mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

"Kolaborasi ini sangat menjanjikan karena mengkombinasikan pengalaman dan keahlian kami di bidang energi dengan IBC yang fokus dalam pengembangan baterai, juga Foxconn dan Gogoro sebagai perusahaan global," tutur Azis.

Diketahui, Gogoro telah mengembangkan kendaraan listrik roda empat dan dua dengan didukung platform digital dan berbasis teknologi battery swap atau tukar baterai.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/23/180100415/gelontorkan-rp-114-triliun-ibc-gandeng-indika-dan-foxconn-menuju-era

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke