Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Kap Mesin Bus Sumatera Kerap Dibuka?

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) biasanya menggunakan model sasis bus besar dengan mesin di belakang. Oleh karena itu, posisi kap mesin bus AKAP juga berada di belakang, tepatnya di antara kedua lampu kombinasi.

Jika diperhatikan, bus AKAP yang beroperasi ke Sumatera biasanya posisi kap mesinnya sedikit terbuka. Tentu jika dilihat, bentuk bus jadi agak aneh, karena ada komponen bodi yang tidak tertutup dengan sempurna.

Lalu apa fungsi dari membuka kap mesin bus ketika sedang berjalan?

Anggota Forum Bismania Indonesia Asrul Arifin Siregar mengatakan, membuka kap mesin bus ketika sedang berjalan adalah upaya dari kru dan pengemudi agar mesin tidak mengalami overheat.

“Kabarnya membuka kap mesin biar enggak panas mesinnya, biar ada udara,” ucap Asrul kepada Kompas.com, belum lama ini.

Mengingat kondisi jalan Lintas Sumatera yang cukup ekstrem, di mana bus akan melalui jalanan berbukit yang naik-turun serta berkelok-kelok. Tentu saja jika bus mengalami overheat, penumpang jadi semakin lama sampai ke tujuan.

Selain itu, bukaan kap mesin ini juga ada setelannya, jadi ketika berjalan tidak tertutup atau malah semakin lebar. Kemudian jika tidak ada setelannya, kap mesin malah bisa cepat rusak karena terus bergerak-gerak.

“Terbukanya juga enggak sampai setengah, hanya beberapa centimeter saja,” kata Asrul.

Untuk bus baru, sebenarnya sudah punya sistem pendinginan mesin yang baik, jadi tidak perlu lagi dibuka selama berjalan. Berbeda ceritanya untuk sasis bus lama yang masih sering ditemui di Lintas Sumatera seperti Mercedes Benz OH 1521.

“Kalau sasis OH 1526 ke atas, sudah jarang yang membuka kap mesinnya terbuka saat bus berjalan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/10/175100515/kenapa-kap-mesin-bus-sumatera-kerap-dibuka-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke