Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Pemula Belajar Menyetir Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum turun ke jalan raya, seseorang harus mengikuti pelatihan di tempat kursus bersama instruktur dan mobil khusus latihan.

Latihan tersebut juga bukannya tanpa aturan. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 36 tahun 1994 tentang Pendidikan Mengemudi Kendaraan Bermotor, Pasal 13 ayat 1, jumlah jam pelajaran seseorang mengemudi kendaraan bermotor paling sedikit adalah 80 jam.

Kemudian dijelaskan juga, bahwa jam maksimal belajar adalah 100 jam, dengan porsi latihan per jam pelajaran sebanyak 45 menit.

Secara hukum, kebijakan ini diterapkan pada lembaga-lembaga kursus menyetir mobil dan menjadi salah satu standar atau syarat agar seseorang bisa dikatakan bisa menyetir mobil.

Namun, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, lama seseorang berlatih hingga mahir berbeda-beda tiap orangnya.

"Tergantung interest level dan anxiety level seseorang," ujar Marcell pada Kompas.com, belum lama ini.

Interest level berarti tingkat minat seseorang terhadap mengemudi, sedangkan anxiety level berarti tingkat kecemasan seseorang saat mengemudikan mobil.

Menurut Marcell, waktu 80 jam tersebut memang menjamin pengetahuan seseorang dalam mengemudi, tapi tetap bukan jaminan bahwa seseorang sudah mahir berkendara.

"80 jam, pasti sudah memiliki skill dan knowledge. Namun, experience yang memastikan seseorang memiliki sikap mengemudi yang tepat," kata Marcell.

Selain itu, Marcell juga mengatakan, bahwa seseorang sudah bisa dikatakan mahir mengemudi jika ia punya jam terbang yang tinggi.

Semakin tinggi jam terbang seseorang mengendarai mobil, maka ia akan semakin terbiasa dengan keadaan di jalan.

Mulai dari mengira-ngira jarak saat menyalip kendaraan lain, menjaga kecepatan mobil agar tetap stabil, dan menghindari penghalang di jalan, seperti lubang pada aspal.

"Biasanya, untuk level mahir, minimal seseorang harus punya jam terbang dua tahun aktif mengemudi," ujar Marcell.