JAKARTA, KOMPAS.com - Kehabisan bensin saat di tengah perjalanan bisa terjadi pada siapapun, terutama jika pengendara abai terhadap indikator bahan bakar pada panel instrumen sepeda motornya.
Selain itu, ada pula pengendara yang hanya mengandalkan perasaan dan yakin bahwa kendaraannya masih bisa melaju beberapa kilometer lagi meski indikator bahan bakar sudah menunjukkan tanda pada huruf E.
Perlu diingat, ketika indikator bahan bakar sudah berkedip atau menunjukkan tanda huruf E alias empty, tangki bahan bakar tidak benar-benar kosong.
Pada sepeda motor lawas yang masih menggunakan teknologi karburator, terdapat cadangan bahan bakar yang tersimpan di reservoir (RES).
Ketika indikator menunjukkan bensin habis, pengendara tinggal memutar keran bensin ke posisi RES untuk menggunakan bensin cadangan.
"Kalau di Satria FU, sekitar 0,8 liter. Tapi, kembali lagi setiap motor berbeda-beda," ujar Riecky Patrayudha, Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Lantas pada sepeda motor berteknologi injeksi, tidak ada keran maupun reservoir untuk menyimpan bensin cadangan. Bensin pada tangki langsung disedot oleh pompa bensin.
"Pada motor matik atau skutik, jika indikator bensin sudah berkedip, sisa bensinnya sekitar 0,6 liter. Tapi, untuk motor sport perkiraan 0,8 liter sampai 1 liter," kata Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung.
Indikator bahan bakar yang berkedip atau menunjukkan tanda huruf E memang tidak berarti tangki bensin benar-benar kosong. Pengendara masih bisa melanjutkan perjalanan untuk beberapa saat.
Namun, jarak yang bisa ditempuh akan berbeda-beda untuk tiap jenis sepeda motor dan karakteristik pengendara.
Sebab daya konsumsi bensin turut dipengaruhi oleh cara berkendara, kondisi jalan, dan beban yang diangkut sepeda motor.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/01/131200915/lampu-indikator-bensin-motor-nyala-berapa-liter-yang-tersisa-di-tangki-