JAKARTA, KOMPAS.com - Dibutuhkan fokus dan konsentrasi penuh saat sedang mengemudi. Sebab koordinasi gerak baik tangan dan kaki harus tepat. Termasuk ketika menginjak pedal.
Masih umum ditemui fenomena pengemudi salah injak pedal. Misalkan hendak melakukan pengereman, justru pedal gas yang diinjak. Alhasil mobil makin melaju kencang dan menyebabkan kecelakaan.
Ternyata, salah injak pedal bukan hanya dialami oleh para pemula yang baru belajar menyetir. Pengemudi berpengalaman pun tetap berisiko melakukan salah injak pedal. Hal tersebut diungkapkan oleh Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC).
"Bisa juga memang green driver (pemula) yang kadang salah menempatkan kaki antara pedal rem dan gas, sehingga bisa saja panik dan malah menginjak lebih dalam," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).
Namun tidak menutup kemungkinan seseorang yang sudah berpengalaman bisa melakukan kesalahan injak pedal gas. Marcell menyebutkan, umumnya hal tersebut bisa terjadi akibat faktor kelelahan.
"Seorang pengemudi bisa saja salah menginjak pedal, mungkin karena fatigue atau kelelahan sehingga melakukan tindakan yang tidak direncanakan," ujar Marcell melanjutkan.
Sebetulnya ada satu lagi faktor penyebab seseorang bisa salah menginjak pedal. Faktor ini terkait dengan aspek medis seseorang, istilahnya yakni uncoordinated movement atau gerakan tubuh yang tidak terkoordinasi.
"Saran saya jangan mengemudi saat mengantuk atau lelah. Usahakan istirahat dan segarkan diri kembali dengan power nap sebelum melanjutkan perjalanan," kata Marcell.
Bagi pengemudi pemula, Ia sangat menyarankan agar berlatih mengemudi dengan tenang dan menghindari sikap panik. Pastikan latihan dengan tutor yang berkompeten atau lembaga pelatihan yang legal.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/24/074100515/tak-hanya-pemula-salah-injak-pedal-mobil-bisa-menimpa-siapa-saja