JAKARTA, KOMPAS.com – Krisis cip global telah mendorong sejumlah pabrikan untuk membuat sendiri komponen semikonduktor. Seperti yang dilakukan Hyundai agar tidak memiliki ketergantungan pada produsen cip semikonduktor.
Menurut laporan Reuters (14/10/2021), Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Global Jose Munoz, mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan cip semikonduktor sendiri.
Seperti diketahui, langkanya semikonduktor dipicu oleh lonjakan pemesanan produk-produk elektronik selama pandemi.
Sementara itu, semikonduktor juga dibutuhkan produsen mobil. Karena pasokan berkurangnya, sejumlah merek otomotif menutup beberapa jalur produksi mobil pada tahun ini. Termasuk beberapa pabrik Hyundai.
Meski begitu, Munoz mengatakan bahwa masa-masa terburuk karena kekurangan cip semikonduktor telah berlalu.
Bagi Hyundai, bulan terberat akibat kelangkaan cip semikonduktor terjadi pada Agustus dan September lalu.
"Industri cip bereaksi sangat cepat. Tapi dalam kasus kami, kami ingin dapat mengembangkan cip kami sendiri sehingga kami tak terlalu bergantung. Ini membutuhkan banyak investasi dan waktu, tapi kami sedang mengerjakannya," ujar Munoz.
Munoz juga mengatakan, afiliasi bagian perusahaan yakni Hyundai Mobis akan memainkan peran kunci.
Dia menambahkan, saat ini Hyundai bertujuan untuk mengirimkan kendaraan sesuai dengan rencana awal bisnis pada kuartal keempat dan mengimbangi beberapa kerugian produksinya pada tahun depan.
Bersama dengan Toyota dan Tesla, Hyundai adalah salah satu dari segelintir produsen mobil yang meningkatkan penjualan global meskipun kekurangan cip.
Munoz menambahkan, Hyundai memutuskan untuk tidak memangkas pesanan selama pandemi, setelah melihat pasar Asia pulih lebih kuat dari yang diharapkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/15/092200115/hyundai-mau-bikin-cip-semikonduktor-sendiri