Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Perilaku Sopir Truk Kerap Agresif di Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengemudi truk di jalan raya kadang membuat kesal pengguna jalan lain. Misalnya mereka kerap berjalan lambat, atau sering melakukan manuver yang agresif sehingga membahayakan pengguna jalan lain.

Bisa dilihat di video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia di Instagram. Pada video tersebut, terlihat sebuah truk yang pindah ke lajur 3, padahal di belakangnya ada kendaraan perekam yang melaju cukup kencang.

Karena kaget, mobil perekam pun langsung menekan klakson panjang sambil menghindari truk tersebut. Truk yang pindah lajur dengan cepat memang kerap mengagetkan, seharusnya pengendara lain juga lebih berhati-hati saat mengemudi di dekat truk.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada tiga asumsi mengapa pengemudi truk kerap lakukan manuver yang tiba-tiba. Pertama karena blind spot yang besar.

“Blind spot truk yang besar membuat pengemudi tidak melihat kendaraan lain dari arah belakang,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Kemudian, dari video juga terlihat pengemudi truk mau menyalip truk lain yang ada di depannya. Lalu lintas yang ramai tadi membuat pengemudi ingin cepat-cepat ambil kesempatan untuk menyalip.

“Jika tidak diambil, maka dia akan stuck di belakang rombongan truk yang ada. Kalau sudah terjebak, akselerasi untuk menyalip butuh waktu dan bahan bakar yang lebih,” kata Sony.

Terakhir, ada saja pengemudi yang cuek dengan kondisi lalu lintas yang ada. Sony beranggapan pengemudi sudah kelelahan oleh banyaknya pekerjaan yang dilakukannya.

“Ketika hal ini terabaikan, maka mereka (pengemudi truk) tidak bisa berpikir jernih. Jadi bermodalkan skill dan body kendaraan yang besar, mereka berperilaku arogan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/06/191100115/penyebab-perilaku-sopir-truk-kerap-agresif-di-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke