JAKARTA, KOMPAS.com – PT Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) telah meluncurkan mobil listrik terbarunya, yaitu The All New Nissan Leaf pada Rabu (18/8/2021).
Kendaraan ramah lingkungan ini sebenarnya sudah lama diperkenalkan di Indonesia, tepatnya dalam ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
Saat itu Leaf hadir untuk mengenalkan teknologi elektrifikasi kepada konsumen di Tanah Air. Model yang hadir pun didatangkan utuh dari luar negeri. Sementara kini PT NMDI menghadirkan produk yang disiapkan khusus untuk pasar Indonesia.
Dalam hal ini, PT NMDI juga sudah menguji The All-New Nissan Leaf dengan berbagai pengujian kualitas dan ketahanan yang paling ketat, termasuk uji banjir dan uji petir.
"Nissan Leaf yang sebelumnya menggunakan Charging Tipe 1, dan model sekarang yang barus aja diluncurkan ini sudah menggunakan Tipe 2 dan memiliki berbagai keuntungan,” ujar Bagus Susanto, Nissan Representative Director, dalam konferensi virtual (18/8/2021).
“Tipe 2 ini sudah lebih umum digunakan secara global dan SPKLU juga sudah menggunakan tipe ini," kata dia.
Sementara itu, dapur pacu kendaraan ini mengusung motor listrik yang memiliki tenaga maksimum hingga 110 kW atau setara dengan 150 PS (148 tk) dan torsi maksimum 320 Nm.
Menurut catatan yang diberikan Oleh NMDI, The All New Nissan Leaf ini sanggup berlari dari 0 sampai 100 kpj hanya dalam 7,9 detik, dengan kecepatan maksimal 155 kpj.
Leaf dibekali baterai lithium-ion 40 kWh yang memungkinkan mobil ini dapat menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian daya (charging) berdasarkan hasil test New European Driving Cycle (NEDC).
"Hal ini setara dengan penggunaan rata-rata harian 40 km selama satu minggu, hanya dengan satu kali pengisian penuh,” ucap Evensius Go, Presiden Direktur PT NMDI, pada kesempatan yang sama.
“Kami juga sudah mempersiapkan untuk konsumen kami charging portable yang sudah tersedia di dalam kendaraan, jadi berkendara lebih nyaman menggunakan Nissan Leaf ini," kata Evensius.
Baterai ini juga diklaim hasil pengembangan sendiri yang diuji secara ketat dan telah membuktikan keandalan yang luar biasa.
Untuk waktu pengisian baterai, kendaraan ramah lingkungan ini dapat diisi dengan pengisi daya Portable (3.3 kWh), yang memungkinkan baterai dapat terisi penuh dalam waktu 12 hingga 15 jam.
Atau menggunakan pengisi daya Home Charger (AC 7.4 kWh) yang dapat mengisi penuh baterai dalam waktu 5 hingga 7 jam.
Paling menarik, Leaf juga sudah menggunakan e-Pedal, yang memungkinkan pengemudi memulai berkendara, akselerasi, deselerasi, dan berhenti menggunakan hanya satu pedal dengan menambah atau mengurangi tekanan pada pedal gas.
Selain itu, kendaraan ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan juga fitur keamanan yang cukup lengkap untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan ini.
Fitur keselamatan tak lupa disematkan di kendaraan ini, seperti, Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), Vehicle Dynamic Control (VDC), Hill Start Assist (HSA), Dual SRS Airbag, Side Airbag dan Curtain Airbag.
Selain itu, terdapat juga Anti-Lock Braking System (ABS) with Brake Assist (BA), Intelligent Around View Monitor (I-AVM) with Moving Object Detection (MOD), Driver Attention Alert (DAA), serta Electronic Parking Brake (E-PKB).
Leaf telah mendapatkan penghargaan peringkat keselamatan bintang 5 maksimum pada JNCAP (Japan New Car Assessment Program), Euro NCAP, Australia ANCAP dan US NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration).
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/18/173404115/spesifikasi-nissan-leaf-di-indonesia-sudah-diuji-banjir-hingga-petir