Intip Fitur dan Spesifikasi Honda Pop 110i yang Punya Desain Unik

JAKARTA, KOMPAS.com - Selera konsumen di tiap negara bisa berbeda-beda. Maka itu, ada sepeda motor yang khusus hanya dipasarkan di negara tertentu saja.

Beberapa negara memiliki selera yang unik dan itu dapat dilihat dari motor yang dipasarkan. Contohnya, Honda Pop 110i yang dipasarkan di Brazil.

Dari konsep yang diusung, nampaknya Pop 110i menggunakan konsep dual purpose. Terlihat dari kaki-kakinya, pelek depan dan pelek belakang memiliki diameter yang berbeda.

Ban yang digunakan juga semi off road. Selain itu, jarak main suspensi depan dan suspensi belakang juga terlihat jauh. Cocok untuk berkendara di medan off road.

Tapi, dapur pacunya mengandalkan mesin horizontal atau mesin tidur, seperti yang digunakan motor bebek pada umumnya. Knalpot juga tetap dibiarkan berada di bawah, tidak di atas seperti motor trail.

Dapur pacunya menggunakan mesin OHC, satu silinder, 4-tak, berpendingin udara. Kapasitas mesinnya hanya 109.1 cc. Mesinnya dikombinasikan dengan sistem transmisi 4-percepatan.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 7,9 tk pada 7.250 rpm dan torsinya hingga 8,8 Nm pada 5.000 rpm. Sistem pembakarannya sudah mengadopsi teknologi injeksi.

Panel instrumennya masih analog. Kunci kontaknya juga tidak memiliki sistem pengaman atau penutup magnetis. Kunci setangnya seperti motor jadul, kuncinya terpisah dan berada di bawah komstir.

Pada sistem pengereman, baik rem depan maupun rem belakang, masih mengandalkan rem tromol. Namun, sistem pengeremannya sudah Combi Brake System (CBS).

Keunikan yang paling jelas terlihat adalah desain bodinya. Sekilas, bagian depannya jadi seperti Suzuki Katana. Lampu depannya masih mengandalkan lampu bohlam biasa.

Pada bagian setang, alih-alih menggunakan setang lebar seperti motor trail, Pop 110i ini menggunakan setang yang cukup tinggi. Meski terlihat sedikit aneh, tapi posisi berkendaranya sepertinya cukup ergonomis.

Di Brazil, Honda Pop 110i ini dibanderol hanya 7.330 real Brazil atau sekitar Rp 20,1 jutaan. Sedikit lebih mahal dibanding skuter matik (skutik) 125 cc yang dipasarkan di Indonesia yang memiliki fitur lebih unggul.