JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan truk bisa dibilang butuh keahlian tersendiri. Bisa dikatakan, jangan pernah menyamakan mengemudikan truk layaknya mobil penumpang biasa.
Sudah sering terjadi, kejadian truk yang tidak kuat menanjak, atau ketika melewati jalan menurun, malah kehilangan kendali karena rem blong. Tentu kejadian tadi sangat mengerikan jika berada di dekatnya.
Reiner Tandiono, Technical Warranty Dept. Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, ketika melewati kontur jalan yang banyak tanjakan dan turunan, gunakan gigi rendah yang sama baik saat naik atau turun.
“Ketika kendaraan itu naik dengan gigi dua, pastikan saat turun juga dengan kondisi gigi dua. Ditambah penggunaan exhaust brake juga sangat penting, karena sangat membantu kurangi risiko rem blong,” kata Reiner Tandiono dalam Webinar Isuzu Peduli Keselamatan, Kamis (17/6/2021).
Hal ini perlu diketahui oleh semua pengemudi. Sebenarnya ada kebiasaan pengemudi yang membahayakan ketika melewati jalan turunan, yaitu dengan menetralkan gigi perseneling, atau ada juga yang memakai gigi posisi tinggi.
Sehingga pengemudi terlalu mengandalkan rem utama atau kaki yang kemudian mengalami overheat. Ketika komponen rem seperti kampas dan tromol sudah overheat, koefisien geseknya jadi nol, sehingga mengalami rem blong.
Menggunakan posisi gigi yang sama ketika menanjak dan jalan menurun bisa membantu mengurangi risiko rem blong. Karena akan ada engine brake ditambah exhaust brake yang membatu pengereman utama agar tidak overheat.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/18/114200415/ketahui-teknik-pengemudi-truk-di-jalan-menanjak-dan-menurun