JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli pikap untuk keperluan bisnis tentu sangat memerhatikan luasnya boks yang ada di belakang. Selain itu, spesifikasi mesin juga berperan penting ketika mau meminang sebuah pikap.
Jangan sampai mesin tidak sanggup membuat pikap bergerak saat sedang mengangkut muatan. Tak kalah penting lain, adalah urusan perawatan dan konsumsi bahan bakar yang menjadi pertimbangan utama pengusaha beli pikap.
Kali ini Kompas.com akan membandingkan dua pikap di kelas 1.500 cc dengan mesin bensin. Pertama ada DFSK Super Cab 1.5 Gasoline dan satu lagi Daihatsu Gran Max 1.5 Pick Up (PU).
Sebenarnya kedua pikap ini memiliki pilihan mesin lain. Misalnya Super Cab punya varian 1.300 cc diesel dan Gran Max tersedia juga mesin 1.300 cc bensin. Namun, untuk komparasi kali ini, akan dibandingkan dengan mesin yang kapasitasnya sama.
Mesin 1.500 milik DFSK Super Cab menggunakan mesin bensin empat silinder segaris yang sudah injeksi. Mesin dengak kode DK15 ini menghasilkan tenaga 102 PS atau 100,6 TK di 6.000 rpm dan torsi 140 Nm di 4.000 rpm.
Sedangkan Daihatsu Gran Max menggunakan mesin berkode 3SZ-VE empat silinder segaris, injeksi, serta sudah VVT-i. Mesin ini menghasilkan tenaga 95,7 TK di rpm 6.000 dan torsi 134,4 Nm di 4.400 rpm.
Kalau dibandingkan, tenaga yang dihasilkan dari mesin Super Cab lebih besar 4,9 TK. Begitu juga dengan torsinya, Super Cab memiliki torsi yang lebih besar serta berada di putaran mesin yang lebih rendah.
Untuk penghitungan konsumsi BBM, Kompas.com baru punya kesempatan mengetes DFSK Super Cab dengan metode full to full, dengan hasil 11,3 kpl. Ulasan ini bisa dilangsung dibaca pada artikel sebelumnnya, yaitu Jajal Performa dan Hitung Konsumsi BBM Pikap DFSK Super Cab.
Sementara, untuk Gran Max pikap, Kompas.com belum punya kesempatan untuk melakukan penghitungan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/28/090200915/adu-mesin-dfsk-super-cab-versus-daihatsu-gran-max-pick-up