JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri tak menampik bahwa masih cukup banyak pemudik yang tetap nekat menerobos pos penyekatan menggunakan sepeda motor di beberapa wilayah hingga Minggu (9/5/2021) malam.
Satu diantaranya seperti di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Aparat kepolisian mengaku menerapkan langkah antisipatif yang lebih optimal dengan memaksimalkan titik-titik penyekatan cek poin berlapis sampai paling ujung supaya menekan pemudik bandel.
Lalu, polisi juga akan menyiapkan rekayasa buka tutup lalu lintas guna menghindari adanya penumpukkan kendaraan yang berpotensi timbul klaster baru penyebaran Covid-19.
“Ini adalah diskresi kepolisian. Kalau sudah terjadi penumpukan yang besar, takutnya akan menjadi klaster baru di antrian tersebut,” ucap Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
“Oleh karena itu, penyekatan yang berlapis-lapis kita bangun untuk mengatur supaya tidak terjadi penumpukan di satu titik,” kata Istiono, melanjutkan.
Nantinya, beberapa sepeda motor yang dilepas petugas akan diperiksa di pos-pos berikutnya untuk diputarbalikkan. Jadi, meski pemotor lolos pada satu pos, dipastikan tidak akan lolos di pos selanjutnya.
“Semua ini untuk menjaga keseimbangan antara kemacetan dan kerumunan sehingga pola buka tutup penyekatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan kerumunan dan kelancaran lalu lintas serta keamanan masyarakat,” ujar Istiono.
Diketahui, akhir pekan lalu terdapat video viral terkait ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura, Kedungwaringin.
Padahal, sosialisasi atas larangan mudik untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 sudah jelas diumumkan. Ratusan pos penyekatan pun telah dihadirkan.
Menanggapi hal tersebut, Istiono menjelaskan ratusan pemudik ini bukan menerobos, melainkan dialihkan karena terjadi penumpukan kendaraan.
Ia pun lantas meminta kesadaran masyarakat untuk ditingkatkan terkait anjuran pemerintah yang melarang mudik lebaran tahun ini.
“Semua anjuran-anjuran dari pemerintah harus dipatuhi oleh pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/11/080200315/sisir-pemudik-motor-polisi-berlakukan-buka-tutup-dan-pos-berlapis