JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu teknik mengendarai sepeda motor yang harus dikuasai adalah pengereman. Cara mengerem yang baik akan membuat pengendara lebih aman dan nyaman.
Pada sepeda motor jenis matik, letak tuas rem berbeda dengan motor bebek ataupun sport. Pengeremannya lebih menggunakan tangan, sedangkan untuk motor bebek dan motor sport pengoperasian rem dikombinasi antara tangan dan kaki.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, sebenarnya untuk teknik pengereman hampir sama antara motor matik dengan motor lainnya, yaitu sama sama digunakan keduanya untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, yang membedakan adalah posisi tuas rem.
"Pada dasarnya teknik pengereman itu sama, sama dalam artian menggunakan kedua rem secara bersamaan dalam pengoperasiannya. Nah yang paling penting adalah, sebelum memulai pengereman pengendara harus menutup gas dulu secara penuh," kata agus kepada Kompas.com, Minggu (9/5/2021).
Sebab, throttle gas harus ditutup terlebih dahulu secara penuh, pengereman dianjurkan untuk menggunakan empat jari untuk rem depan. Dengan begitu maka posisi gas akan tertutup secara penuh karena telapak tangan mendorong gas ke depan.
Sedangkan untuk pengereman belakang atau tangan kiri membantu pengereman sekaligus menahan untuk menjaga kestabilan kendaraan bermotor.
"Untuk porsi pengereman, bila situasi jalan bagus, tidak berpasir dan tidak berbatu, maka rem depan ditarik sedikit lebih kuat supaya jarak pengereman menjadi lebih pendek. Tapi kalau misalkan jalannya berpasir dan licin itu rem depannya dikurangai, lebih banyak rem belakangnya" ucap Agus.
Sebab, pada saat dilakukan pengereman, titik beban kendaraan akan bertumpu ke roda depan. Jadi kalau pengereman roda depan terlalu kuat dan jalannya licib bisa mengakibatkan pengendara tergelincir.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/10/094200115/begini-teknik-melakukan-pengereman-motor-matik-yang-benar