Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team Alami Masalah Teknis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Mandalika SAG Team mengalami kesulitan di Moto2 Portugal 2021. Sesi kualifikasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

Salah satu pebalapnya, Thomas Luthi, mengalami masalah teknis pada saar sesi kualifikasi. Kondisi tersebut membuatnya tak mampu tampil lebih optimal dan mencatatkan waktu lebih baik lagi.

Luthi mengatakan, kendala yang dialaminya berasal dari sistem elektronik. Pebalap asal Swiss ini pun harus rela start dari posisi ke-22 saat balapan nanti.

Karakter Sirkuit Portimao yang dinilai sulit juga memberikan kesulitan tersendiri bagi Luthi untuk menemukan kecepatan di tiap sesi dan mengendalikan motor sesuai keinginan.

Saat sesi latihan bebas FP3, Luthi sempat yakin dengan setting motornya bisa langsung lolos ke sesi kualifikasi Q2. Sayang, di sistem elektronik motornya bermasalah dan tak cukup waktu untuk memperbaikinya.

“Itu sungguh mengecewakan. Kami tidak bisa langsung lolos ke Q2 dari hasil latihan bebas. Tapi, kami termotivasi untuk melewati Q1 dengan baik, hingga tiba-tiba datang masalah elektronik,” kata Luthi, dikutip dari Speedweek.com, Minggu (18/4/2021).

Luthi menambahkan, dirinya ikhlas menerima hasil tersebut. Dia juga mengakui ritme balapnya cukup buruk dan berharap masalah tersebut dapat diperbaiki dan tidak muncul lagi di tengah balapan

“Saya hanya melakukan dua lap di akhir kualifikasi. Saya berusaha memberikan semua yang saya miliki, tapi ritme balap saya benar-benar tak bagus. Saya tidak cukup cepat untuk lolos ke Q2,” kata Luthi.

Meski demikian, Luthi menambahkan, tetap yakin pada diri sendiri akan tampil kuat di balapan dan akan terus bekerja keras. Hal terpenting adalah tetap termotivasi menghadapi balapan.

Selain Luthi, masalah serupa dialami oleh Fabio Di Giannantonio. Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) ini juga terkendala ECU dan terpaksa start dari urutan ke-16.

Magneti Marelli, pemasok ECU, sudah menginformasikan kepada setiap tim bahwa pihaknya akan berusaha memperbaiki masalah tersebut agar tidak terulang lagi.

Sedangkan Bo Bendsneyder, juga mengalami kesulitan mencatatkan waktu terbaik. Pebalap asal Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia dan akrab disapa Mas Bo ini harus start dari urutan ke-26.