Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengemudi Bus dan Truk Harus Tahu Arti Warna pada Takometer

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa pengemudi bus dan truk di Indonesia hanya sekadar bisa menyetir saja. Pengetahuan soal keselamatan serta pengoperasian kendaraan yang benar masih kurang, bahkan cenderung minim.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, ada satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh pengemudi bus maupun truk tentang cara mengoperasikan kendaraan.

“Di dasbor itu, ada yang namanya takometer, penunjuk rpm atau putaran mesin. Mereka harus paham, artinya zona yang bertanda hijau, putih, dan merah di takometer,” ucap Wildan dalam acara Konsinyering Penyusunan Modul Tata Cara Pengereman Angkutan Barang di Bogor, Selasa (23/4/2021).

Zona yang dimaksud adalah, pada takometer bus atau truk terbagi menjadi tiga warna, hijau, putih dan merah. Setiap zona ini memiliki arti yang harus diketahui oleh pengemudi.

“Yang hijau ini zona ekonomis, zona dengan power maksimal. Kalau mau mencapai kecepatan maksimal, pastikan jarum rpm ada di zona hijau,” kata Wildan.

Sedangkan sebelah zona hijau yakni zona putih. Pada zona putih, menunjukkan adanya torsi maksimal, sangat berguna ketika bus melewati tanjakan dan turunan yang panjang.

“Jadi kalau tanjakan dan turunan, pastikan rpm ada di zona putih. Selain itu torsi maksimal kendaraan biasanya ada diantara 2.500 rpm sampai 3.000 rpm, di situ, kemampuan menanjak dan menahan kendaraan paling besar,” ucapnya.

Sedangkan jika saat turunan rpm ada di zona hijau, bisa-bisa mengalami blong karena ada di gigi tinggi, exhaust brake dan engine brake tidak bekerja maksimal menahan laju kendaraan.

“Lalu jangan sampai rpm masuk ke zona merah, nanti bisa overrunning. Cara kurangi rpm, bisa dengan direm saja, sehingga mencegah mesin pecah karena overrunning,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/25/104200615/pengemudi-bus-dan-truk-harus-tahu-arti-warna-pada-takometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke