JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kriminalitas di jalan raya saat malam hari semakin nekat dan jamak terdengar. Kejadian ini tentu mengundang kesadaran keselamatan saat berkendara.
Tidak sedikit warganet yang bertanya bagaimana cara mengindari jadi korban kejahatan para kriminal.
Trainer Yamaha Riding Academy Muhamad Arief mengatakan, ada tiga faktor yang harus diperhatikan agar terhindar dari kasus penjambretan pada malam hari. Faktor pertama manusia, kedua kondisi kendaraan, dan ketiga lingkungan.
“Yang pertama pengendara. Kondisi badan si pengemudi harus sehat dan prima. Kemudian, berkendaralah dengan sopan dan tidak ugal-ugalan, sebab hal itu bisa memicu keributan,” ujar Arief saat dihubungi Kompas.com (6/3/2021).
Arief juga menambahkan, berkendara pada malam hari sebaiknya memang tidak dalam posisi sendiri. Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau berboncengan.
“Faktor kedua adalah kendaraan, motor harus dalam kondisi prima, baik dari sektor penerangan, klakson, performa mesin, rem. Hal ini agar mudah untuk menghindar,” ucap Arief.
Terakhir adalah faktor lingkungan. Arief menyarankan, pengendara sebaiknya sudah mengenal karakter jalan yang akan dilewati (area berbahaya, ramai, tikungan, dan lain-lain).
“Hindari melewati jalan yang rawan, terutama saat malam hari. Lebih baik mencari rute yang sedikit lebih jauh namun ramai dan aman untuk dilewati,”
Biker sebaiknya juga tetap fokus dan memperhatiakn sekeliling dengan mengamati kaca spion dan memperhatikan kiri kanan depan belakang sepeda motornya. Karena kejadian dini hari dinilai rawan untuk aksi kejahatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/07/164100515/marak-begal-begini-tips-berkendara-aman-di-malam-hari