Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kecelakaan Beruntun di Semarang, Penting Terapkan Jurus 3 Detik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Semarang, tepatnya di jalan Prof Hamka tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kamis (25/2/2021).

Akibat kejadian tersebut satu orang pengendara dinyatakan tewas di lokasi kejadian sementara beberapa korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan truk yang bermuatan aki mengalami rem blong, sehingga tidak bisa dikendalikan dan memicu terjadinya kecelakaan beruntun.

Kecelakaan beruntun sering kali disebabkan karena kurangnya pengemudi dalam menjaga jarak kendaraan.

Sehingga, ketika salah satu kendaraan terlibat insiden maka pengemudi yang ada di sekitarnya gagal untuk menghindar.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kecelakaan beruntun sering kali disebabkan karena pengemudi yang tidak menjaga jarak ketika berkendara.

Sehingga, ketika salah satu kendaraan mengalami kecelakaan pengemudi lain tidak bisa menghindar dan terlibat dalam insiden tersebut.

“Tabrakan beruntun biasanya dikarenakan pengendara yang tidak menjaga jarak aman saat berkendara, di jalan tidak dilarang untuk mengerem (mendadak),” kata Marcell kepada Kompas.com, belum lama ini.

Maka dari itu, Marcell menambahkan, perlunya pengemudi untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Minimal minimal jarak aman yang direkomendasikan ketika berkendara di jalan raya adalah tiga detik.

Untuk waktu tiga detik ini, kata dia, seorang pengemudi bisa memperkirakan sendiri jarak tiga detik tersebut dari kendaraan yang ada di depannya.

“Selalu menjaga jarak aman saat mengemudi, jeda tiga detik dengan kendaraan di depan kita, ini untuk menghindar jika di depan terjadi kecelakaan,” ucapnya.

Tetapi, jika kondisi jalan basah, Marcell mengatakan, maka perlakuan agak sedikit berbeda dalam menjaga jarak aman.

Pengemudi bisa menambah waktu beberapa detik untuk jarak aman mengingat kondisi jalanan menjadi lebih licin.

“Jika visibilitas menurun atau kondisi jalan basah dan licin tambahkan waktu ekstra beberapa detik,” kata Marcell.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/26/122200915/belajar-dari-kecelakaan-beruntun-di-semarang-penting-terapkan-jurus-3-detik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke