Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rakit Sasis dan Bodi Bus di Karoseri Makan Waktu sampai 3 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus yang ada di Indonesia kebanyakan terdiri dari dua bagian, sasis dan bodi. Untuk sasisnya, diproduksi oleh pabrik seperti Hino, Mercedes Benz dan lainnya, sedangkan bodi, dibuat oleh karoseri.

Penggabungan bodi dan sasis ini dilakukan oleh karoseri, maka jadlah satu unit bus. Bodi bus ada beragam, setiap karoseri memiliki model andalannya. Lalu untuk membuat satu unit bus di karoseri, bisa menghabiskan berapa lama?

Sales Executive karoseri New Armada Jatibaru Gerry Adrian mengatakan, untuk bodi bus besar, estimasi waktu dari awal sampai selesai adalah dua bulan. Namun waktu tersebut belum termasuk antrian di karoseri.

“Jadi tergantung permintaan dan loading antriannya. Selain itu surat perintah kerja antara marketing ke produksi juga berpengaruh pada lamanya pembuatan bus,” ucap Gerry kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

Namun jika memesan bodi bus tingkat, Gerry mengatakan kalau pembuatannya akan lebih lama lagi, sekitar tiga bulan. Untuk proses yang paling lama dalam pembuatan bus, salah satunya saat pengecatan bodi.

Pengecatan sendiri di mulai dari pendempulan bodi, dicat, lalu mengaplikasikan livery sesuai permintaan kostumer. Selain itu, Sales Staff karoseri Tentrem Dimas Raditya mengatakan, proses paling lama saat pembuatan bus adalah bagian trimming.

“Trimming atau pemasangan interior lebih lama prosesnya. Berbeda dengan proses sebelumnya seperti pembuatan rangka bodi bus, sudah dibantu mesin. Sehingga prosesnya jauh lebih cepat dan presisi,” ucap Dimas kepada Kompas.com.

Untuk di karoseri Tentrem sendiri, lama pembuatan bus juga sama, yaitu 60 hari. Namun lamanya pembuatan ini belum termasuk antrian dan pengerjaan air suspension atau modifikasi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/14/112200415/rakit-sasis-dan-bodi-bus-di-karoseri-makan-waktu-sampai-3-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke