JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau agar pemudik atau pengendara untuk hindari berpergian pada Kamis (31/12/2020) besok yang disinyalir menjadi puncak arus lalu lintas pergantian tahun.
Bila memungkinkan, para pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek melaksanakan pemberangkatan sesegera mungkin. Sehingga, perjalanan jadi aman dan nyaman.
"Sejauh ini berdasarkan prediksi maka puncak lalu lintas terjadi pada Kamis (31/12/2020) dan arus balik terjadi di akhir pekan atau Minggu (3/1/2021)," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Selasa (29/12/2020).
"Kami mengimbau kepada para pemudik untuk mengatur jadwal perjalanan agar terhindar dari penumpukan arus lalu lintas," lanjutnya.
Menurut data Kemenhub, pada periode libur Natal 2020 yang jatuh pada 22-27 Desember 2020 lalu terdapat 638.489 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek. Namun, hanya 60 persen di antaranya yang baru kembali.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi, terdapat 254.861 kendaraan yang belum kembali dan 383.628 kendaraan yang kembali ke Jabodetabek.
Lebih lanjut, tercatat pula pergerakan mudik terbanyak pada periode 22-27 Desember terjadi di hari Kamis (24/12/2020) dengan total 176.365 kendaraan meninggalkan Jakarta, dengan jumlah terbanyak yaitu di Cikampek Utama arah timur sejumlah 55.188 kendaraan.
"Pulanglah lebih awal, jamnya juga harus diatur sehingga terhindar dari kemacetan dan tidak mengantuk," papar Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/30/172100715/puncak-arus-lalu-lintas-di-tahun-baru-hindari-berpergian-besok