Keamanan Sleeper Seat yang Ada di Kabin Bus

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini untuk kelas pelayanan tertinggi di bus ada first class atau suites class dengan sleeper seat. Kursi ini dibuat bisa rebah sampai sekitar 145 derajat, jadi tidak datar seperti kasur.

Dahulu pernah ada bus dengan kasur bertumpuk yang ada di kabinnya, diberi nama sleeper bus milik PO Brilian. Namun bus tersebut tidak beroperasi begitu lama karena terkait keselamatan penumpangnya.

Lalu bagaimana sisi keamanan dan keselamatan dari sleeper seat yang saat ini banyak digunakan oleh PO bus?

Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, berbeda dari sleeper bus yang dahulu ada, sleeper seat tetap berfungsi sebagai kursi, bukan kasur dan mengacu dari PP Nomor 55 Tahun 2012.

“Pada PP Nomor 55 Tahun 2012, mengatur bahwa bus dengan jumlah kursi, bukan jumlah tempat tidur,” ucap Werry kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Jadi untuk di kabin bus, tidak boleh menggunakan tempat, harus kursi. Kemudian untuk sleeper seat buatan Laksana juga sudah dipastikan aman untuk dipasang ke kabin bus.

“Untuk segi kekuatan, pasti dicoba dahulu. Selain itu sleeper seat juga tertanam di ruang kabin, tidak seperti jok biasa yang memakai kaki,” kata Werry.

Untuk sisi keselamatannya, setiap sleeper seat pasti ada sabuk pengaman dua titik. Kemudian karena sleeper seat yang bisa ditegakkan, penumpang jadi bisa lebih waspada dibanding rebahan di atas kasur.

“Dengan diposisikan kemiringan kursi 45 derajat, apabila terjadi sesuatu hal yang tidak terduga, para penumpang jauh lebih siap mengantisipasi dari awal dibanding posisi rebah seperti kasur,” ucapnya.