JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini tersebar video pengendara motor yang sedang berhenti tepat di belakang truk trailer. Sayangnya truk trailer yang berhenti tersebut malah mundur dan mengenai pengendara motor dan masuk ke kolong trailer.
Tentu saja hal ini sangat mengerikan, namun kita harus bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. Misalnya berada di dekat kendaraan besar seperti truk atau bahkan trailer bukanlah tempat yang aman untuk berhenti.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kejadian pengendara motor yang tertabrak truk mundur memang kerap terjadi, terutama di daerah yang banyak truk trailer.
“Kalau berhenti, usahakan jangan tepat di belakangnya. Khawatir truknya tiba-tiba mundur karena sopirnya tidak melihat ada motor di belakangnya,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Perlu diingat, kendaraan besar seperti truk memiliki area blind spot atau titik buta yang cukup luas. Sehingga visibilitas pengemudi sangat terbatas untuk melihat area sekitar kendaraannya.
Selain itu, jika motor berada terlalu mepet dengan truk di depannya, pengendara motor tidak ada ruang untuk menghindar jika truk tersebut mundur. Jadi perlu diingat jangan coba-coba diam di belakang truk yang berhenti.
“Lebih baik cari posisi yang aman, dapat terlihat oleh mata pengemudi truk dari kaca spion. Kalau truknya berhenti, masih lebih aman berada di samping daripada di belakang,” kata Agus.
Sebagai pengendara motor, harus memikirkan segala kemungkinan terburuk jika ada di jalanan. Misalnya saat dekat dengan truk, selalu pikirkan bagaimana jika truk mundur atau melakukan manuver tiba-tiba.
Dengan memikirkan segala kemungkinan terburuk, setidaknya pengendara motor bisa mengantisipasi jika hal yang dibayangkan benar terjadi. Sehingga pengendara motor tidak kaget dan tahu bagaimana harus bertindak.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/03/100200515/ada-bahaya-berdekatan-dengan-truk-meski-sedang-berhenti