Hubungan Laptop Terhadap Keberhasilan Tim MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ajang balap MotoGP, semua hal berperan penting, termasuk laptop. Apalagi, di zaman modern sekarang ini, di mana banyak komponen sudah menggunakan elektronik dan terkomputerisasi.

Gabriele Conti, Head of Electronic Systems Department, Ducati, mengatakan, laptop adalah peralatan pertama yang akan dijumpai oleh motor saat kembali ke paddock. Ducati sendiri menjalin kerja sama dengan Lenovo di bidang teknologi.

"Di tim balap, ada parameter yang sangat terbatas dari segi peralatan. Alat tersebut harus awet, harus tahan terhadap debu, dan lainnya," ujar Gabriele, kepada Kompas.com, saat Media Roundtable Ducati dan Lenovo, belum lama ini.

Gabriele menambahkan, para teknisi bekerja dalam lingkungan yang beragam, seperti saat hujan, dan lainnya. Dengan begitu, teknologi yang ada pada laptop tidak boleh sampai mengganggu.

Menurut Gabriele, laptop berperan sangat penting pada ajang balap MotoGP. Dengan adanya pebalap muda, Ducati berbagi data yang dikumpulkan dari ECU (Electronic Control Unit).

"Data hasil elaborasi dan analisa, karena mereka harus memahami di mana mereka unggul. Tapi, yang paling penting memahami di mana mereka kekurangan sesuatu. Untuk itu, penting sekali untuk bisa melakukan analisa secara cepat. Penting untuk bisa memiliki kemampuan perhitungan yang kuat," kata Gabriele.

Satu motor MotoGP dilengkapi sensor tak kurang dari 50 sensor. Semua sensor tersebut mampu menghasilkan data lebih dari 20 GB.

Gabriele mengatakan, ada banyak aspek yang dibutuhkan dari suatu laptop. Pihaknya membutuhkan laptop yang memiliki tenaga besar.

"Selain itu, harus tahan air juga, karena teknisi data perlu ada di grid sebelum start meskipun kondisi hujan. Laptop juga harus ringan agar mudah dibawa ke mana-mana," ujar Gabriele.