JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara sambil mendengarkan musik jadi kegiatan yang lazim dilakukan warga perkotaan. Namun kondisi audio bawaan pabrik yang kurang mumpuni, membuat hobi mendengarkan alunan musik jadi kurang sempurna.
Tak heran jika sebagian pemilik mobil melakukan modifikasi pada audio bawaan pabrik. Biasanya mereka mengganti head unit, speaker, sampai menambahkan amplifier, serta subwoofer agar suara makin menggelegar.
Namun pemilik dibayangi masalah garansi yang akan hilang saat melakukan modifikasi audio. Terutama jika ubahan yang dilakukan sampai mengganggu sistem elektrikal.
Wahyu Tanuwidjaja, Chief Executive Officer PT Audioworkshop, mengatakan, penting bagi pemilik mobil untuk memperhatikan sistem kelistrikan dan garansi saat modifikasi audio.
Sebab gugur atau tidaknya garansi mobil amat bergantung dari instalasi kelistrikan yang dilakukan modifikator audio.
“Jadi analogi saya seperti memasang mini compo audio di mobil, dengan soket yang dicolok ke lighter mobil,” ucap Wahyu, dalam konferensi virtual (23/10/2020).
Dalam penjelasannya, soket lighter merupakan alat bawaan mobil yang sudah terpasang. Sementara mini compo merupakan alat tambahan yang tidak memiliki kaitan dengan sistem elektrikal mobil.
Oleh karena itu, saat melakukan modifikasi audio sebaiknya instalatur membuat jalur kabel baru yang tidak mengubah kabel-kabel audio bawaan pabrik.
“Begitu juga saat instalasi audio mobil, pemasangan yang benar adalah membuat skema jalur kabel baru,” ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, cara paling aman dengan melepas speaker bawaan mobil dan menggantinya dengan speaker baru. Atau mengganti seluruh kabel output yang terkait dengan speaker tersebut.
Pasalnya jika instalatur audio sampai memotong jalur kabel, secara otomatis garansi pabrikan bakal hangus.
“Karena ada ubahan dari rangkaian kelistrikan bawaan yang bisa memicu risiko kerusakan,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/24/180702715/modifikasi-audio-mobil-gimana-caranya-agar-garansi-tak-gugur