Honda Mundur dari Balapan Formula 1, Fokus Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda mengumumkan akan mengakhiri keikutsertaannya dalam kejuaraan dunia FIA Formula One (F1) World Championship pada akhir musim 2021.

Keputusan ini diambil seiring dengan bergesernya fokusan pabrikan untuk mengembangkan proyek kendaraan ramah lingkungan sebagai upaya mengurangi polusi karbon hingga 2050 mendatang.

"Untuk merealisasikan netralitas karbon di masa depan, Honda akan membuat perubahan besar dalam menghadapi tantangan yang ada dan memusatkan sumber daya perusahaan pada riset dan pengembangan teknologinya," kata CEO Honda Motor Takahiro Hachigo dalam keterangan resmi, Senin (5/10/2020).

"Sebagai bagian dari perubahan ini, kami memutuskan untuk mengalokasikan manajemen energi dan teknologi bahan bakar serta sumber daya manusia yang ada di aktivitas F1 ke bidang riset dan pengembangan teknologi energi dan unit tenaga mutakhir," tambahnya.

Kemudian, Honda juga membuat keputusan untuk mempercepat inisiatif tersebut dengan target mewujudkan dua per tiga dari seluruh penjualan unit mobil globalnya pada 2030 terdiri dari mobil listrik.

Honda sendiri diketahui memulai kontribusinya untuk F1 sejak 1964, sebagai tim balap, constructor, dan penyuplai mesin. Namun perusahaan asal Jepang ini berulang kali pergi dan kembali.

Honda terakhir kembali sebagai pemasok mesin kepada beberapa tim pada 2015. Pada musim 2020, Honda memasok mesin RA620H, 1.600 cc, V6 hybrid untuk dua tim sekaligus, yaitu Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri.

"Di ajang F1, Honda telah sukses mencapai tujuan kami untuk meraih kemenangan. Sekarang, kami akan menyalurkan kekuatan kami untuk mencapai inovasi di bidang baru dalam menciptakan unit tenaga dan energi bebas karbon serta mewujudkan pengimbangan karbon," ujar Takahiro.

"Guna memenuhi ekspektasi para penggemarnya, Honda akan tetap bekerja sama dengan Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri untuk terus bersaing meraih lebih banyak kemenangan hingga akhir musim 2021," tutup dia.