Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarangan, Derek Mobil Transmisi Otomatis Ada Aturannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beragam tips seputar transmisi otomatis atau transmisi matik marak beredar. Ini seiring dengan banyaknya permintaan mobil bertransmisi matik yang terus bertambah.

Perlu dipahami, ada hal yang patut diperhatikan bila mobil bertransmisi otomatis alami kendala mogok di tengah perjalanan, yaitu tidak asal mendorong apalagi menderek mobil. Ini dilakukan untuk menjaga umur transmisi jadi lebih panjang.

“Pengguna mobil tranmsisi otomatis terutama yang pemula sebaiknya mengingat, kendaraan tidak boleh didorong dalam kondisi mesin mati,” ujar Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi, kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Bambang menjelaskan, tranmsisi otomatis memiliki kampas kopling yang terus terhubung. Ketika mesin mati lantas mobil di dorong atau bergerak dengan jarak cukup jauh, maka akan mengalami panas dan keausan sebab oli pelumas tidak bekerja.

Seperti saat kondisi hendak di derek saat darurat, pemilik wajib memperhatikan pengggerak roda apakah di depan atau di belakang.

Jika penggerak belakang, maka roda yang diangkat roda belakang begitupun sebaliknya, jika penggerak depan yang diangkat roda depan, maka ban belakang menyentuh tanah.

Kemudian untuk berjaga-jaga, mintalah sopir mobil derek berkendara perlahan.

“Untuk itu baiknya pilih derek gendong atau diangkut karena keempat ban tidak menapak aspal. Kalau dengan derek biasa atau yang ditarik, jaraknya bisa jauh dengan kecepatan tinggi. Ini yang berbahaya bagi transmisinya,” kata Bambang.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/193100615/jangan-sembarangan-derek-mobil-transmisi-otomatis-ada-aturannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke