JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez menyebutkan bahwa adik sekaligus rekan satu timnya, Alex Marquez, kerap mengalami kesulitan dalam musim debutnya di MotoGP.
Juara dunia Moto2 tahun lalu tersebut baru dua kali finis di 10 besar dalam delapan seri pertama MotoGP 2020. Ia pun sudah dua kali gagal mengantongi poin yakni pada GP Styria dan San marino.
Kini, Alex berada di posisi 16 klasemen sementara MotoGP 2020 dengan perolehan 27 poin. Ia tertinggal jauh dari Brad Binder sebagai pebalap rookie KTM yang sudah mengumpulkan 57 poin.
Beberapa kali Marc yang sedang mengalami cedera panjang di bagian bahu memperhatikan gaya berkendara Alex dengan RCV dan ingin memberikan masukkan.
Namun meski sama-sama dalam satu tim mereka punya aturan tersendiri. Ada profesionalitas yang harus dijaga.
"Kejuaraan kali ini sulit untuk seorang pebalap rookie. Di samping waktunya yang begitu dekat dan singkat, ditambah kurangnya kesempatan untuk test ride. Biasanya, kami memiliki empat atau lima hari pengujian," kata Marc dikutip dari Speedweek.
"Aku mencoba membantu Alex, tapi kami harus tetap profesional. Jika dia ragu dengan gaya mengemudinya atau apa pun, dia akan menelpon saya. Tapi saya tidak pernah menelponnya," lanjut dia.
"Dia harus memberikan laporan, karena dia berada di trek dan bekerja di sana bersama timnya, di mana dia didukung oleh orang-orang yang sangat berpengalaman. Oke, kami mengobrol dua kali, kadang tiga kali sehari," ucap Marc menambahkan.
Adapun bantuan lain yang diberikan Marc kepada sang adik ialah mengenai pemilihan ban dan beberapa komponen lain. Tapi, itu hanya sebagai saran saja, selebihnya dikembalikan lagi kepada Alex dan tim.
"Aku mencoba membantu Alex dan ketika mereka mendapatkan pilihan ban pada hari Kamis, dia akan mengirimiku foto-foto dan aku memberi dia tips. Namun kami kan punya aturan karena yang pertama dan utama dia harus bekerja dengan timnya," ujar Marc.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/184100315/cara-marc-marquez-bantu-adiknya-di-motogp-2020